Optimalkan Lahan Kosong Untuk Ketahanan Pangan
KODIM 0710 Pekalongan mengoptimalkan lahan tidur milik TNI AD untuk program ketahanan pangan. Hasil panen yang diperoleh bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat sekitar yang membutuhkannya. Salah satunya untuk mengatasi persoalan stunting di Kota Santri yang masih tinggi.
Salah satu lahan tidur yang dioptimalkan berada di belakang Koramil Wonopringgo. Lahan seluas 3,5 hektare ditanami jagung hibrida. Tanam jagung bersama program ketahanan pangan Kodim 0710 Pekalongan bersama Forkompinda dilaksanakan Jumat (29/7/2022).
Tanaman jagung dipilih karena lebih mudah ditanam dan tidak membutuhkan pengolahan lahan yang signifikan. Hasilnya nanti diharapkan bisa membantu masyarakat sekitar yang membutuhkan.
"Pertama kita tanam jagung. Selanjutnya kita akan mencari kira-kira apa yang baik ditanam di lahan ini. Oleh karena itu kita melibatkan Fakultas Pertanian Unikal. Kita libatkan mahasiswa untuk meneliti kira-kira di lahan ini yang paling cocok ditanam apa. Kedepan akan kami petak-petak untuk diolah oleh masyarakat," ujar Dandim 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, ditemui disela-sela kegiatan penanaman itu.
Selain di Koramil Wonopringgo, pihaknya juga akan mencari tempat-tempat lain yang ada lahan tidurnya. Tentunya berkoordinasi dengan bupati atau pihak pertanian. "Karena untuk sementara kami menggunakan lahan milik TNI AD, sehingga prosesnya bisa cepat dilaksanakan untuk memacu pihak kabupaten dan kecamatan agar bersama-sama memanfaatkan lahan kosong untuk bisa dimanfaatkan untuk program ketahanan pangan," tandasnya.
"Kami berharap nantinya tanaman jagung yang dihasilkan ini kalau hasilnya baik akan kita bagikan kepada masyarakat, terutama yang kurang mampu dan bisa membantu anak yang mengalami stunting," jelas Dandim.
Sementara itu mewakili Bupati Pekalongan Hurip Budi Riyantini selaku staf ahli menyampaikan apresiasi langkah yang sudah diambil oleh Kodim 0710 Pekalongan dalam mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional.
"Apa yang dilakukan oleh TNI Kodim 0710 Pekalongan ini adalah langkah yang sangat bagus. Yang tidak kalah pentingnya program ini akan bisa berjalan dengan baik apabila dilaksanakan secara kolaboratif dengan semua pihak, baik antara TNI dengan pemerintah daerah, Polri, instansi terkait serta masyarakat," katanya. (had)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: