Harga Kedelai Turun Lagi
**Sebelumnya Rp 8.500 Kini Rp 7.750
KAJEN - Di bulan Ramadan, harga kedelai turun setelah sempat melejit. Sebelumnya, harga bahan baku tahu tempe mencapai Rp 8.500 per kilogram. Kini, harga kedelai turun Rp 7.750/Kg. Atas penurunan harga kedelai tersebut, pengusaha tahu tempe harus memutar otak agar konsumen tidak kaget atas bentuk dan ukuran.
Hal itu dibenarkan salah seorang perajin tempe, Darsono, warga Desa Jagung Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan. Kata dia, dengan adanya wabah covid-19 harga kedelai selalu berubah ubah. Padahal pada awal tahun 2020, harga kedelai di angka Rp 7 ribuan, namun sekarang menjadi Rp 7750.
"Harga yang paling tinggi adalah pada awal ramadan mencapai Rp 8500 per kilogram. Jadi sekali dikirim harus menyediakan uang yang tak sedikit, " katanya.
Meski terjadi kenaikan pada awal ramadan selisih satu ribu lebih, namun kini bisa kembali normal seperti biasanya. Kenaikan harga kedelai terutama karena kedelai tersebut impor dari luar.
"Kalau kedelai impor kualitasnya cukup baik jadi ketika untuk membuat tempe juga bagus, " lanjutnya.
Adanya kenaikan harga kedelai pada pekan sebelumnya ternyata tidak membuat produksi tempe menurun. Bahkan untuk pesanan tempe kering mengalami peningkat meskipun tidak begitu banyak.
"Alhamdulillah untuk produksi meningkat dalam sehari bisa habis 30 kilogram lebih," terangnya.
Dijelaskan, tahun sebelumnya menjelang idul Fitri pesanan keripik tempe sudah banyak. Namun dengan adanya wabah Corona kali ini dimungkinkan berkurang. Sebab ada larangan mudik ke daerah. "Karena mereka yang mudik apabila mau arus balik banyak yang pesan keripik tempe untuk oleh oleh, namun sekarang sepertinya sepi, " imbuhnya. (Yon)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: