Calon Kades Dipolisikan

Calon Kades Dipolisikan

MEMPERTANYAKAN - Sejumlah Tokoh masyarakat Desa Rogoselo Kecamatan Doro mempertanyakan pengaduan dugaan manipulasi data di Satreskrim Polres Pekalongan.

Sejumlah tokoh masyarakat Desa Rogoselo Kecamatan Doro melaporkan mantan Kepala desanya yang maju dalam pesta demokrasi November 2019 kemarin. Warga melaporkan ke Polres Pekalongan atas dugaan manipulasi data untuk pengajuan persyaratan pencalonan kepala desa.

Warga mengadukan kasus dugaan manipulasi data salah Calon Kepala Desa Rogoselo, Saronto sebelum pelaksanaan Pilkades yaitu 8 Oktober 2019. Adapun pengaduan ditangani langsung oleh Unit II Satreskrim Polres Pekalongan. Namun dikarenakan belum ada kabar maka sejumlah warga kembali mendatangi Mapolres Pekalongan.

Perwakilan warga ditemui secara langsung oleh Kanit II Satreskrim Polres Pekalongan, IPDA Taufiq Rohman di ruang Unit Tipiter.

Tokoh masyarakat Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Agus Noto, menyampaikan bahwa warga mengadukan dugaan manipulasi data untuk syarat pencalonan kepala desa pada 8 Oktober 2019 lalu. Memang sudah dipanggil para saksi, dan warga kembali mendatangi Polres Pekalongan karena belum ada kabar.

"Kami datang untuk mempertanyakan kelanjutan pengaduan dugaan manipulasi data oleh salah satu calon Kepala Desa Rogoselo. Karena ada kejanggalan dalam persyaratan terutama dalam kepengurusan karang taruna sebagai syarat skoring," ungkap Agus yang juga mantan Kepala Desa Rogoselo.

Selain mengadukan dugaan manipulasi data ke Polres Pekalongan pihaknya juga mengadukan dan melayangkan berkas bukti bukti ke Bupati Pekalongan.

"Tadi sudah bertemu dengan bupati dan disampaikan bahwa ini akan dikaji," lanjutnya saat didampingi Ketua LMPI Kabupaten Pekalongan, M Saim.

Sementara Calon Kepala Desa Rogoselo, Doro, Saronto saat di konfirmasi melalui telepon membantah akan permasalahan tersebut. Menurutnya kabar tersebut tidak benar dan hal tersebut merupakan efek dari Pilkades November 2019 kemarin. "Tidak benar Mas..dan itu semua bohong karena semua itu hanya untuk memberatkan saya saja. Kabar tersebut merupakan imbas Pilkades, " katanya. (Yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: