Hingga Agustus, Sudah 18 ODHA Meninggal
![Hingga Agustus, Sudah 18 ODHA Meninggal](https://radarpekalongan.disway.id/uploads/post-3-HIV-AIDS.jpg)
*Sebagian Besar Karena Mangkir Berobat
BATANG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang mencatat hingga Agustus 2022 ini sudah 18 Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di wilayahnya meninggal dunia. Sementara temuan data ODHA per Agustus lalu ada 70 kasus. Terdiri dari 45 kasus HIV dan 25 kasus AIDS.
"Tahun 2022 ini per Agustus ada 18 ODHA yang meninggal dunia. Hal ini disebabkan beberapa faktor. Salah satunya seperti mangkir minum obat," ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Batang, Yuli Suryandaru, saat diwawancarai, Rabu (21/9/2022).
Dijelaskan Yuli, mangkirnya pengobatan ini dapat menjadikan kondisi fisik akan berangsur-angsur menurun. Selain itu, penderita juga mudah terkena penyakit lainnya dan susah sembuh karena daya tahan tubuh yang menurun atau melemah.
Beberapa ODHA memang dikatakannya mangkir dalam menjalani pengobatan lantaran beberapa alasan. Seperti jauhnya akses ODHA ke sarana fasilitas kesehatan (faskes) yang menyediakan obat, berpindahnya ODHA tersebut ke lain daerah, dan terakhir lantaran memang ODHA tersebut tidak ada niatan untuk berobat.
"Padahal jika berobat secara rutin bisa meningkatkan kualitas hidup ODHA itu sendiri. Dan juga bisa mengurangi penularan penyakit melalui cairan tubuh jika rutin mengkonsumsi obat. Obat pun bisa didapatkan secara gratis di pusat kesehatan Perawatan Dukungan Pengobatan (PDP) yang bisa memberikan obat untuk HIV AIDS," jelas Yuli.
Yuli membenarkan memang di tahun sebelumnya hanya ada beberapa PDP yang bisa melayani pengobatan HIV AIDS. Namun kini di seluruh RS dan Puskesmas yang ada di Kabupaten Batang bisa melayani pengobatan HIV AIDS.
Pihaknya juga dibantu beberapa LSM Dan komunitas saat ini berusaha memaksimalkan screening HIV AIDS. Screening HIV AIDS sendiri biasanya dilakukan di sasaran kunci dan utama. Seperti kepada Wanita Pekerja Seks (WPS), Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT), penderita Infeksi Menular Seksual (IMS), Penderita Hamil, TBC, dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
"Kami harap ke depannya, masyarakat yang sudah terinfeksi untuk bisa rutin berobat, sehingga angka kematian pada ODHA bisa berkurang dan bisa mengurangi penularan virus," harapnya. (nov)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: