Ibu Muda Jualan Jamu Ditengah Pandemi Covid-19

Ibu Muda Jualan Jamu Ditengah Pandemi Covid-19

*Dapat Penghasilan Tuk Penuhi Kebutuhan Hidup Keluarga

KENDAL - Menjadi ibu rumah tangga, bukan berarti hanya mengandalkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dari suami. Di rumah pun, ibu rumah tangga bisa berwirausaha untuk menambah penghasilan. Seperti yang dilakukan oleh Istqomah (31), ibu rumah tangga yang tinggal di Perumahan Green Sarirejo Kaliwungu, sejak masa pandemi lalu mencoba berwirausaha membuat jamu.

Ibu itu memilih membuat jamu, karena jamu selalu dibutuhkan oleh semua orang, apalagi di masa pandemi saat ini, mengonsumsi jamu sangat dianjurkan untuk menjaga tubuh tetap fit, sehat dan bugar. Sehingga kebal terhadap virus maupun bakteri yang bisa menyerang kapan pun.

"Sebelum memilih jamu, kami sudah survey di marketplace, ternyata produk yang paling banyak dicari itu jamu tradisional, kebetulan sejak dulu, nenek sering membuat jamu, seperti kunyit asem, temulawak dan beras kencur, seperti yang saya buat ini," katanya, kemarin.

Produk jamu kunyit asem, temulawak dan beras kencur mendapat respon setelah ditawarkan ke tetangga dan teman-teman. Untuk memperluas pemasarannya, ia pun promosi lewat media online di grup-grup fesbuk.
"Pemasarannya ada yang dtitipkan ke warung-warung dan lewat online ternyata ada juga yang pesan dari Semarang," ungkapnya.

Khasiat kunyit asem di antaranya mengurangi rasa nyeri haid, melangsingkan tubuh dan menghilangkan bau badan, jamu awet muda, menyembuhkan radang tenggorokan dan detoksifikasi tubuh. Sedangkan temu lawak bisa menetralkan racun, antibakteri, menurunkan kolestrerol dan meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui.

"Beras kencur dapat mencegah dan mengobati jerawat, menghilangkan batuk dan gatal di tenggorokan, juga pelangsing tubuh," terangnya.
Ditambahkan, jamu kunyit asem dan temulawak yang dikemas dalam botol ukuran 250 ml yang dijual Rp6.000 bisa tahan selama satu minggu. Untuk jamu beras kencur hanya bertahan satu hari. "Sehingga dalam satu hari harus habis terjual," imbuhnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: