Siswa Tetap Masuk Sekolah Saat Nataru
*SMP Islam Pekalongan
KOTA - Dalam rangka mematuhi peraturan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang resmi mengeluarkan Surat Edaran Sesjen Kemendikbudristek Nomor 29 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Menjelang Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 serta adanya Surat Edaran dari Dindik Kota Pekalongan dan Yaasan Ma'had Islam Pekalongan, SMP Islam Pekalongan meminta siswa untuk tetap masuk sekolah pada saat libur Nataru.
Disampaikan Kepala SMP Islam Pekalongan Titik Purwaningsih kepada Radar Pekalongan, Senin (13/12/2021) bahwa keputusan tetap melangsungkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ini merupakan keputusan yang tepat untuk menghindari penumpukan euforia liburan yang bisa meningkatkan resiko peningkatan penyebaran Covid 19.
"Kami sependapat dengan aturan ini, dan rasnaya ini adalah keputusan terbaik. Bahkan untuk mensupportnya rencananya kami akan melakukan KBM semester 2 dalam waktu nataru nanti. Jadi kami berharap siswa jadi lebih pnya motivasi berangkat karena masuk pada semester 2," ungkap Titik.
Meski sedikit mengalami perbedaan untuk kalender akademik tahun ini. Namun sejauh ini baik guru, siswa dan wali siswa sudah mengerti dan mendukung penuh keputusan tersebut. Sehingga cukup mudah bagi sekolah melakukan penyesuaian.
"Saat ini kita sudah bisa bersekolah kembali bertatap muka kita sudah sangat bersyukur, oleh karenanya kita sangat hargai keputusan tersebut. Kita juga tidak ingin ada lonjakan kasus Covid 19 dan kemudian menjadi penyebab impian kita bersama untuk sekolah bertatap muka harus terkendala lagi, kita tidak ingin itu, jadi kita ikuti saja aturan demi kebaikan ini," imbuhnya.
Dari perubahan kalender akademik juga menyebabkan perubahan penerimaan raport bagi siswa. Jika seharusnya siswa menerima raport pada bulan Desember pasca Penilaian Akhir Semester (PAS), namun saat ini raport akan diberikan pada bulan Januari, sehingga senggang waktu bisa digunakan untuk melakukan KBM semester 2.
"Kaki berharap, upaya ini bisa menjadi salah satu pencegahan meningkatnya kasus Covid di Indonesia dan di Kota Pekalongan pada khususnya. Sehingga kondisi normal bisa segera kembali," pungkas Titik. (mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: