SMA 3 Sisipkan Muatan Literasi pada Peringatan Maulid Nabi

SMA 3 Sisipkan Muatan Literasi pada Peringatan Maulid Nabi

PENDIDIKAN KARAKTER - SMA N 3 Pekalongan sebagai salah satu sekolah rujukan zonasi nasional menjadikan program pendidikan karakter sebagai program unggulan.

KOTA - SMA N 3 Pekalongan menggelar peringatan Maulid Nabi di halaman sekolah setempat, Jumat (8/11). Kegiatan tersebut merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Namun ada yang berbeda dalam kegiatan kali ini. Pihak sekolah menyisipkan muatan literasi dalam kegiatan tersebut yakni mewajibkan seluruh siswa yang mengikuti kegiatan untuk membuat ringkasan dari tausiah yang disampaikan oleh pembicara, yakni Sam'ani Sahroni.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMA N 3, Cipto Suwarno mengatakan, pihak sekolah memang tengah menekankan program pendidikan karakter pada setiap kegiatan yang digelar. Salah satunya muatan literasi yang menjadi salah satu program membiasakan siswa siswi untuk bisa menulis.

"Dalam peringatan Maulid Nabi ini siswa diwajibkan untuk membuat ringkasan yang nantinya akan menjadi nilai tugas untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Ini merupakan salah satu program unggulan di SMA N 3 Pekalongan," tuturnya.

Tak hanya dalam kegiatan peringatan Maulid Nabi saja, pendidikan karakter juga diterapkan di berbagai kegiatan lain. Diantaranya saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru. Siswa tidak lagi diberi tugas untuk membawa berbagai barang yang sulit didapatkan, melainkan diminta untuk membuat rumus untuk setiap mata pelajaran. Juga saat ada kegiatan pendidikan dasar kedisplinan, sekolah menyelipkan pendidikan dasar kepemimpinan bagi siswa untuk pembentukan karakter.

"SMA N 3 menjadi salah satu dari 50 sekolah di Jawa tengah yang ditunjuk menjadi salah satu sekolah rujukan zonasi nasional dari pusat. Sehingga pendidikan karakter menjadi program unggulan kita," jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMA N 3 Pekalongan, Abdul Rozak dalam sambutuannya mengatakan, salah satu visi SMA N 3 Pekalongan adalah terwujudnya sekolah yang mampu mencetak lulusan yang bertakwa, cerdas, menguasai Iptek dan aktif merespon kondisi global. "Kegiatan kali ini merupakan salah satu upaya untuk membentuk siswa yang beriman dan bertakwa," tuturnya.

Untuk itu demi mewujudkan visi itu, Rozak meminta seluruh siswa serius mengikuti kegiatan tersebut sehingga efektif untuk membentuk ketakwaan. "Kegiatan ini mengorbankan kegiatan belajar di kelas. Sehingga akan sangat rugi jika tidak menghasilkan apa-apa jika kalian tidak serius mengikuti kegiatan," pesannya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: