Pemilih Difabel Celupkan Ujung Jempol Kaki ke Tinta Sebagai Tanda Sudah Memilih
*Ratusan Panitia Pemilu Dilatih Fasilitasi Pemilih dari Berbagai Kalangan
BATANG - Seorang pemilih mencelupkan ujung jempol kakinya ke tinta sebagai tanda sudah menggunakan hak pilihnya. Selain itu, pemilih yang merupakan difabel tanpa kedua tangan juga didampingi oleh seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat menggunakan hak pilihnya.
Selain itu, ada juga pemilih yang tidak masuk DPT dan DPTb , namun dia memiliki e-KTP. Oleh pihak KPPS pemilih tersebut diberi kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya setelah dilakukan cek dan ricek terlebih dahulu, serta diberi kesempatan menggunakan hak pilihnya satu jam sebelum TPS tutup.
Kejadian itu terungkap dalam simulasi Pemungutan dan Penghitungan Surat Suara yang digelar KPU Batang di Hotel Dewi Ratih, Rabu (27/3).
Kegiatan itu sendiri diikuti oleh ratusan Panitia Pemilu baik tingkat Kecamatan dan Desa dalam rangka Bimtek Pemungutan dan Penghitungan Surat Suara yang digelar KPU Batang. Dimana diharapkan dengan adanya praktik ini panitia bisa menghadapi pelaksanaan pemilu nantinya sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Seperti dalam penanganan pemilih DPK, pemilih berkebutuhan khusus, ataupun pemilih yang lupa KTP-el dan lainnya.
Kasubbag Teknis dan Humas KPU Batang, Cipto Hartono menerangkan bimtek dan simulasi ini sengaja diberikan untuk meningkatkan ketrampilan panitia pelaksana pemilu. Terlebih kali ini ada lima jenis surat suara, dari DPRD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, DPD RI dan Pilrpres.
"Kurang lebih sekitar 200 perwakilan panitia pelaksana, perwakilab parpol dan perwakilan masyarakat dari berbagai kalangan hadir dalam simulasi ini. Kami juga undang Panwascam dan Bawaslu serta instansi terkait agar ketika pemilu nanti kita punya pemahaman yang sama terkait pelaksanaan Pemilu," terang Cipto yang juga ketua panitia Bimtek dan Simulasi Tungsura ini.
Lebih lanjut, dalam kesempatan ini panitia juga dituntut untuk terampil dalam memfasilitasi para pemilih dari berbagai kalangan. Seperti dari pemilih berkebutuhan khusus, pemilih yang memiliki KTP-el namun belum terdaftar dalam DPT,. dan beberapa contoh kasus lainnya.
"Seperti yang kami utarakan sebelumnya bahwa kami sudah berkomitmen agar TPS itu mudah diakses. Khususnya bagi pemilih berkebutuhan khusus. Dalam simulasi ini kami juga praktikkan bagaimana menangani pemilih disabilitas yang kehilangan kedua tangannya. Dimana nanti ada juga yang berperan selaku kuasa pemilih dan bagaimana tata cara pencelupan tinta bagi penyandang disabilitas tersebut," imbuhnya. (nov/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: