Wabah Corona, Bakul Jamu Banjir Order

Wabah Corona, Bakul Jamu Banjir Order

TUNJUKKAN - Owner Jamu Simbok, Rizky, saat menunjukkan jamu buatannya.

BATANG - Wabah Virus Corona yang kini sudah masuk ke Indonesia menjadikan masyarakat melirik obat-obatan herbal. Tak heran, beberapa pengusaha jamu pun turut banjir orderan. Bahkan, untuk beberapa Minggu ini permintaan jamu di Batang naik drastis.

Hal ini dibenarkan salah satu produsen jamu di Batang, Rizky Murtikasari. Ibu rumah tangga sekaligus guru di SMK Farmasi Limpung itu memang tengah gencar berinovasi dengan jamu yang dibuat kekinian. Produk jamu olahannya menawarkan rasa yang manis, namun tetap tidak mengurangi khasiat dari obat tradisional, sehingga dengan adanya isu virus corona tersebut masyarakat juga tertarik untuk mengkonsumsi.

Rizky membeberkan bahwa hal itu dikarenakan masyarakat percaya bahwa rempah-rempah yang terdapat pada jamu bisa menangkal virus covid-19.

"Memang semenjak ada isu virus itu, ada permintaan yang signifikan. Kalau biasanya saya produksi 50 botol sehari, beberapa hari ini sampai 130 botol, naik 100 persen lebih, saya sampai kewalahan," tuturnya saat diwawancarai Radar Pekalongan, Minggu (8/3/2020).

Dikatakannya, harga rempah-rempah pun saat ini dipasaran juga mulai naik. "Mungkin juga berdampak ya sama harga rempah. Seperti jahe saja semula Rp 40 ribuan sekarang sudah hampir Rp 60 ribu perkilogram, saya mau naikkan harga jamu juga gimana kasihan konsumen," ujarnya.

Menurutnya, rempah-rempah memiliki berbagai khasiat seperti untuk mempertahankan daya tahan tubuh, pegal-pegal, radang tenggorokan, dan lainnya.

Saat ini, Jamoe Simbok buatan Rizky lebih banyak menuruti permintaan konsumen. Salah satunya pembuatan jamu yang dicampur beberapa rempah-rempah.

"Banyak yang minta request mix rempah, seperti jahe, kunir asem, dan temulawak. Kalau sejauh ini yang paling laris itu jamu super, karena hampir semua rempah jadi satu di ramuan itu," jelasnya.

Sementara untuk jamu yang biasanya diproduksi adalah beras kencur, kunir asem, rosela, secang jahe, gula asem, sirih kunci, susut perut dan lempuyangan. "Untuk harga jual jamu dibandrol Rp 12 ribu perbotol dengan ukuran 500 Mililiter," tutupnya. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: