Peminat Kerja Luar Negeri masih Tinggi

Peminat Kerja Luar Negeri masih Tinggi

BATANG - Mengadu nasib di luar negeri masih menjadi pilihan banyak masyarakat Batang. Jumlah peminatnya pun masih terbilang tinggi, bahkan seharinya rata-rata Disnakertrans Batang mampu mengeluarkan lima surat rekomendasi kerja ke luar negeri.

URUS - Salah satu penyalur TKI saat mengurus surat rekomendasi keberangkatan kerja ke luar negeri di Mal Pelayanan Publik Batang. NOVIA ROCHMAWATI

Kepala Disnaker Batang, Tulyono, pun tak menampik ihwal masih tingginya minat masyarakat bekerja di luar negeri, khususnya di Hongkong, Taiwan, dan negara Asia lainnya.

"Di Batang ini minat kerja di luar negeri masih tinggi. Sehari kami bisa melayani pembuatan surat rekomendasi hingga lima surat. Itu rata-rata saja, karena kadang bisa jadi kosong sama sekali dan kadang bisa membludak," terang Tulyono.

Meski begitu, Pemkab berupaya mengajak masyarakat untuk tidak gampang tergiur dengan ajakan kerja ke luar negeri. Apalagi jika melalui lembaga ilegal yang abal-abal. Sebab pemerintah daerah tentu tak menginginkan ada wrganya yang terjabak dalam kasus human trafficking.

"Jangan sampai tergiur dengan tawaran-tawaran yang menggoda. Karena terkadang ada lembaga penyalur tenaga kerja abal-abal yang yang hanya menebar janji. Dan kami harap mereka bisa memilih lembaga yang sudah bermitra dengan Disnaker Batang," ujar Tulyono.

Karena itu, Disnaker juga mengajak eks TKI yang sudah pulang ke Batang untuk berwirausah. Dengan memberikan serangkaian pelatihan agar bisa membuka lapangan kerja dan tidak lagi kembali mengadu nasib di luar negeri.

"Kami sudah melakukan pembinaan dan pelatihan untuk eks TKI dan TKW yang sudah pulang ke Batang. Harapannya mereka bisa lebih terampil, sehingga bisa membuka usaha ketika kembali ke Batang. Kami harap program ini bisa tepat sasaran, sembari menyiapkan tenaga terampil di Batang untuk menyambut peluang kerja di Batang mendatang," jelas Tulyono. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: