Wali Kota dan Habib Luthfi Kampanyekan Program Rakyat Sehat, Ekonomi Kuat, Negara Hebat

Wali Kota dan Habib Luthfi Kampanyekan Program Rakyat Sehat, Ekonomi Kuat, Negara Hebat

KOTA - Wali Kota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid bersama Maulana Habib Luthfi bin Yahya mengkampanyekan program Kesehatan 'Rakyat Sehat, Ekonomi Kuat, Negara Hebat' yang digaungkan pemerintah pusat dengan cara menerapkan protokol kesehatan dengan 5 M, dan bersedia divaksin.

"Adanya Covid-19 menjadi hikmah bagi masyarakat untuk mulai menerapkan ajaran bahwa kebersihan sebagian dari iman," ucap Habib Lurhfi dalam acara dialog bersama antara FKUB, Forkopimda di Kediaman, kemarin.

Habib Luthfi yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), meminta tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menyampaikan pentingnya kesehatan ke setiap individu. "Seperti dalam lagu Indonesia yakni bangunlah jiwanya, bangunlah badannya bahwa jiwa harus dibangun sesuai tuntunan masing-masing. Dan badan harus dibangun dengan fisik dan imun yang didukung oleh iman. Ikhtiar menjaga kesehatan menjadi kewajiban," tuturnya.

Menurut Habib Luthfi, tak ada obat yang manis, tapi kalau tak mau menelan atau menggunakan obat, antibodi, vaksinasi, antibiotik, atau lainnya bagaimana menjadi sehat. "Mari taati imbauan dan peraturan pemerintah yang mana hal itu merupakan bentuk kasih sayang kepada umat dan rakyat," ajaknya.

Senada disampaikan Wali Kota Pekalongan juga turut mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan imun tubuh guna melawan penyakit. Kehadirannya bersama FKUB ini dengan harapan agar berbagai elemen masyarakat dari berbagai ras dan agama untuk dapat bersatu untuk mendukung program hidup sehat, dalam hal ini kaitannya dengan penerapan protokol kesehatan (5M) di tengah pandemi Covid-19.

"Kami inginkan agar masyarakat semakin kuat dan tangguh sehingga Kota Pekalongan menjadi sehat, hebat, dan kuat," tuturnya.

Ketua FKUB Kota Pekalongan, Achmad Marzuki mengajak seluruh umat beragama dari NU, Muhammadiyah, Rifaiyah, Al Irsyad, LDII, Konghucu, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan sebagainya untuk jangan berhenti menciptakan Kota Pekalongan yang sehat. "Mari seluruh tokoh agama baik di masjid, vihara, gereja, klenteng, dan sebagainya untuk mengajak para jemaahnya menjaga kesehatan, menerapkan protokol kesehatan di kesempatan apapun, saat ibadah langsung atau virtual," pungkas Marzuki. (dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: