PAD Pantai Pasir Kencana Baru 36%

PAD Pantai Pasir Kencana Baru 36%

DISKUSI - Komisi C DPRD Kota Pekalongan mengunjungi Dinparbudpora untuk menggali permasalahan dan memetakan kebutuhan ke depan.

KOTA - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Pantai Pasir Kencana, hingga Oktober ini tercatat baru mencapai angka Rp287 juta atau 36%. Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, Sigit Mursito saat kunjungan Komisi C DPRD Kota Pekalongan di Kantor Dinparbudpora, kemarin.

Sigit mengatakan, yang menjadi kendala utama sulitnya menggenjot PAD di Pantai Pasir Kencana adalah masalah rob dan gelombang tinggi yang frekuensinya cukup tinggi tahun ini. "Frekuensi rob awal tahun sampai September cukup sering dan itu dampaknya selain menggenangi kawasan obyek wisata juga merusak fasilitas," tutur Sigit.

Ditambahkannya, selain mengganggu di dalam kawasan obyek wisata kondisi rob juga mengganggu akses jalan menuju obyek wisata. Kondisi tersebut jelas mengurangi minat pengunjung untuk datang. "Ini jelas mempengaruhi kondisi kami. Sehingga jumlah pengunjung yang datang ini masih sedikit. Padahal kami sudah berupaya beberapa kali mendatangkan bontang tamu yang cukup terkenal yang tentunya memakan biaya tinggi tapi tetap belum bisa menarik minat wisatawan," jelasnya.

Saat ini pihaknya masih mengkaji apa solusi yang tepat untuk kondisi tersebut. Namun Sigit mengatakan, pihaknya mendapatkan bantuan dari Provinsi Jawa Tengah untuk membangun shet pile di pinggir pantai kawasan obyek wisata. Dengan pemasangan shet pile itu, dia berharap bisa mengurangi potensi gelombang laut maupun rob yang masuk ke dalam kawasan obyek wisata.

"Dengan adanya shet pile ini kedepan kami optimis bahwa penataan obyek wisata Pantai Pasir Kencana akan lebih baik lagi. Setelah itu, kami berencana akan melakukan perluasan kawasan ke barat. Kami juga masih akan melengkapi permainan maupun sarana lain di dalam kawasan obyek wisata," tambah Sigit.

Menanggapi kondisi itu, Ketua Komisi C, Makmur S MUstofa, mempertanyakan kondisi obyek wisata lain yang berdekatan dengan Pantai Pasir Kencana namun kondisinya lebih ramai. "Berarti ada daya tarik tersendiri yang bisa membuat pengunjung mau untuk datang. Itu yang harus dipikirkan ke depan," sarannya.

Anggota Komisi C dari Fraksi Pembangunan Nurani, Nurhadi juga berpendapat serupa. Dia meminta agar Dinparbudpora bisa membuat kegiatan-kegiatan di kawasan obyek wisata yang dapat menarik pengunjung. "Coba dibuat kegiatan seperti senam bersama atau lomba-lomba di kawasan tersebut agar masyarakat mau masuk," katanya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: