Wali Kota Tinjau Vaksinasi untuk Pedagang Pasar

Wali Kota Tinjau Vaksinasi untuk Pedagang Pasar

KOTA - Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE bersama Wakil Wali Kota, H Salahudin STP meninjau pelaksanaan vaksinasi tahap II periode pertama bagi bagi 158 pedagang di Pasar Podosugih, Sabtu (27/2/2021).

Usai melakukan tinjauan, Aaf sapaan akrabnya menyampaikan bahwa para pedagang pasar menjadi salah satu sasaran prioritas dalam program Vaksinasi Tahap II. Mengingat, pasar tradisional merupakan pusat keramaian sehingga para pedagang rawan terkena Covid-19. "Alhamdulillah di Pasar Podosugih berjalan lancar. Kondisi dan prokesnya dijalankan dengan baik. Para pedagang juga antusias karena vaksinasi ini untuk kesehatan mereka sendiri," ungkapnya.

Ia berharap, dengan dilaksanakannya program Vaksinasi Tahap II, jumlah kasus penularan Covid-19 di Kota Pekalongan dapat lebih ditekan dan menurun. Terlebih, saat ini Kota Pekalongan termasuk yang terendah, untuk kasus penularan Covid-19 di Jawa tengah. "Kami berharap, bisa lebih ditekan lagi. Tentunya, yang paling penting adalah tetap menerapkan prokes baik sudah divaksin atau belum divaksin," tegasnya.

Senada dengan yang disampaikan Wali Kota, Wakil Wali Kota Salahudin juga menuturkan, kepedulian dan kepercayaan para pedagang dalam mendukung program vaksinasi menjadi salah satu kunci pokok keberhasilan program tersebut. "Saya kira ini awal yang baik, sehingga mudah-mudahan tidak sampai akhir tahun, Kota Pekalongan bisa lebih menurun kasus penularannya. Sehingga, baik aktivitas pendidikan, ekonomi, maupun peribadatan bisa normal kembali," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Dr Slamet Budiyanto SKM Mkes menambahkan, berdasarkan data Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Dindagkop UKM) setempat jumlah pasar di Kota Pekalongan cukup banyak. Terutama pasar-pasar besar diantaranya pasar Grogolan, pasar ex Banjarsari, pasar Banyurip dan beberapa pasar tradisional lainnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, program Vaksinasi dengan sasaran para pedagang pasar dilakukan untuk memberikan contoh bagi pedagang lain agar dapat berpartisipasi dalam program Vaksinasi dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Sebagai percontohan bagi pedagang lain bahwa vaksinasi ini aman. Untuk saat ini memang jumlah vaksin yang ada terbatas untuk pedagang pasar. Sehingga, insyaallah nantinya kalau jumlah vaksin mencukupi, maka semua pedagang pasar akan di vaksinasi," katanya.

Ia berharap bahwa para pedagang dapat memanfaatkan dengan baik program vaksinasi tersebut. Mengingat, banyak masyarakat yang juga ingin mengikuti program vaksinasi.(dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: