Walikota Minta Pengurus Kopena Kreatif dan Inovasi

Walikota Minta Pengurus Kopena Kreatif dan Inovasi

**Meski Alami Tren Kenaikan

RAT DIBUKA - Dengan didampingi Kabid Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Bima Ketua Umum Kopena H Romadhan Abdul Jalil SAg, Walikota HM Saelany Machfudz SE membuka acara RAT Ke-26 Tahun Usaha 2019 KSPPS Kopena yang digelar di Convention Hall HA Djunaid Buaran Kota Pekalongan, Sabtu (7/3).

KOTA - Sebagai mantan ketua umum Kopena, Walikota HM Saelany Machfudz SE mengaku bangga dengan koperasi yang didirikannya bersama aktivis Pemuda Ansor kala itu. Sebab, tren-nya terus naik dan perkembangannya konsisten di tengah persaingan yang sangat ketat. Meski begitu, pengurus Kopena diminta untuk kreatif dan selalu inovasi dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan calon anggota. Demikian ia sampaikan saat manyampaikan sambutan dalam acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) Ke-26 Tahun Usaha 2019 KSPPS Kopena yang digelar di Convention Hall HA Djunaid Buaran Kota Pekalongan, Sabtu (7/3).

"Bahkan dari segi sosial, Kopena juga sudah terbuka, dimana belum lama ini telah memberikan bantuan untuk berbagai lembaga masyarakat, salah satunya Muslimat. Kita harus akui, Kopena besar karena masyarakat, maka masyarakat sudah seyogyanya disentuh," ucapnya dihadapan ratusan anggota Kopena.

Di era sekarang ini, Walikota mengapresiasi eksistensi Kopena. Mengingat Kopena merupakan salah satu aset, dalam pengembangan perekonomian di Kota Pekalongan, disamping lembaga keuangan lainnya yang juga turut serta menumbuhkan perekonomian warga Kota Pekalongan.

"Sebagai orang yang mendirikan Kopena, saya berpesan untuk selalu melakukan kreativitas dan inovasi dalam memberikan pelayanan. Hal itu sebuah keharusan agar Kopena dapat terus eksis. Produk-produknya harus selalu dilakukan inovasi, kalau tidak orang akan jenuh, semuanya bisa membuka tabungan, pinjaman, tapi kalau tidak dilakukan inovasi saya kira tidak bisa menarik," pesannya.

Senada diungkapkan Kabid Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Bima Kartika, mengatakan, di era Revolusi Industri 4.0, telah berdampak terhadap eksistensi sebuah koperasi. Oleh sebab itu, Kopena harus mampu menjawab tantangan itu dengan melakukan inovasi, sehingga koperasi dapat terus berkembang.

Dalam kesempatan itu, pihaknya menekankan, koperasi jangan hanya terjebak bergerak di bidang keuangan semata, dalam hal ini simpan pinjam. Tetapi harus dikembangkan peluang yang lain, tanpa harus melanggar regulasi yang ada. "Tapi kami melihat, Kopena sudah mengembangkan itu, dengan membentuk PT Albaika, dimana diantara produknya umrah, dan lain sebagainya," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum Kopena H Romadhan Abdul Jalil SAg saat menyampaikan laporan dalam RAT Ke-26 menyampaikan, perkembangan Kopena dari tahun ke tahun menunjukan tren kenaikan. Aset yang dimiliki terus mengalami kenaikan, termasuk simpanan maupun pembiayaan.

Pada tahun 2018 sendiri aset Kopena mencapai Rp 237,9 miliar, sementara tahun 2019 naik menjadi Rp 273,7 miliar atau kenaikannya mencapai 15,02 %. Sementara, untuk jumlah simpanan sendiri di tahun 2018 diangka Rp 230,8 miliar, dan ditahun 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp 268,3 miliar, atau naik sekitar 16,22 %. Sedangkan jumlah pembiayaan juga mengalami kenaikan yang sama. Pada tahun 2018, jumlah pembiayaan sebesar Rp 98,2 miliar, dan di tahun 2019 mencapai Rp 160,5 miliar atau naik sekitar 63,41 %.

"Kenaikan yang sama juga terjadi di Sisa Hasil Usaha (SHU). Pada 2018, SHU mencapai Rp 800 juta dan di tahun 2019 SHUnya Rp 800 juta," ungkapnya.

Mantan Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD itu menambahkan, secara umum kondisi Kopena cukup stabil, bahkan tren-nya mengalami kenaikan. Hal itu berkat dukungan semua pihak, terutama para anggota, pengurus dan pengawas Kopena. "Ditengah kondisi ekonomi yang demikian, dan ketatnya persaingan, tentu Kopena akan terus berbenah," ungkapnya.

Sebagai bukti Kopena selalu berbenah, sambung Romadhon, pada tahun 2020 Kopena akan melatih para pengelola terkait teknologi informatika. Itu karena sebuah kebutuhan, sehingga dapat memberikan peningkatan pelayanan Kopena. "Saya berharap dukungan dari semua pihak, terutama para kiai, sehingga Kopena dapat memberikan pelayanan yang terbaik, dan dapat terus berkembang," pungkasnya. (dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: