Pendangkalan Muara di Pesisir Kabupaten Pekalongan Semakin Parah

Pendangkalan Muara di Pesisir Kabupaten Pekalongan Semakin Parah

**Hasil Survei, Rencana Dikeruk 2020

KIAN DANGKAL: Kondisi muara di TPI Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, kian dangkal. Foto: Hadi Waluyo.

WONOKERTO - Pendangkalan muara di wilayah pesisir Kabupaten Pekalongan kian parah. Kondisi ini dikeluhkan oleh para nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Wonokerto dan Jambean, Kabupaten Pekalongan.

Asmuri (40), warga Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto, kemarin, mengakui, pendangkalan muara dalam enam bulan terakhir ini kian parah. Menurutnya, pendangkalan muara sebenarnya sudah terjadi sejak lama, namun dalam enam bulan terakhir ini terasa paling parah.

Ia yang berprofesi sebagai kemudi kapal penyeberangan di muara TPI Wonokerto ke Dukuh Simonet juga merasakan dampak dari pendangkalan muara tersebut. Ia menyebutkan, jembatan tambatan perahu yang semula di tepi daratan saat ini sudah kian menjorok ke tengah muara. Pasalnya, tepian muara sudah kian dangkal sehingga perahu tidak bisa menepi.

"Saya harus membuat jembatan tambat perahu lebih panjang lagi karena tepian kian dangkal, sehingga perahu tidak bisa menepi," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pekalongan Sirhan dikonfirmasi membenarkan kian parahnya pendangkalan di muara TPI Wonokerto dan Jambean. Menurutnya, sudah banyak laporan dan aduan dari nelayan terkait tingginya pendangkalan di muara tersebut.

"Sudah banyak laporan sedimen tinggi di muara TPI Wonokerto dan Jambean, sehingga kapal sulit masuk. Pendangkalan ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Pekalongan, namun hampir merata di Jawa Tengah," terang dia.

Dikatakan, akibat pendangkalan itu kapal-kapal besar sulit masuk ke muara dan melakukan bongkar muat ikan di TPI. Menurutnya, akibat pendangkalan yang tinggi tersebut hanya kapal 5 GT ke bawah yang bisa masuk ke muara.

"PSDA Provinsi Jateng kemarin sudah melakukan survei pendangkalan muara tersebut. Rencana tahun depan atau di tahun 2020 akan dikeruk," ujar dia. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: