Warga Dilatih Olah Bekatul Menjadi Brownies Kukus
TEGAL - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, berhasil memberdayakan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal. Yaitu mengolah bekatul menjadi bahan utama pembuatan brownies kukus yang lezat.
Keberhasilan tersebut atas kerja keras tim KKN yang di pelopori oleh Hazna Zhavira mahasiswa teknologi pangan yang berdomisili warga Kabupaten Batang. Dia bersama rekan - rekannya menggelar pelatihan dengan memanfaatkan hasil samping dari proses penggilingan padi, yakni bekatul.
Hazna Zhavira mengatakan, pelatihan tersebut didasari oleh pemetaan potensi desa yang memiliki hasil pertanian yang melimpah, namun belum di kelola secara maksimal.
"Oleh karena itu, kita bersama temen - temen KKN memetakan hasil komoditas pertanian agar memiliki nilai ekonomi yang lebih," kata Hazna Zhavira
Dari pemetaan, timnya menemukan komoditas utama desa adalah padi yang diolah menjadi beras. Namun hasil samping dari proses penggilingan padi tersebut, seperti bekatul belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Masyarakat Desa Sidomulyo hanya memanfaatkan bekatul sebagai pakan ternak. Padahal bekatul memiliki kandungan gizi yang baik untuk tubuh, salah satunya serat pangan. Bekatul dapat dimanfaatkan menjadi bahan pangan yang enak dan juga sehat," jelas Hazna.
Supaya masyarakat, khususnya ibu rumah tangga memiliki peluang usaha yang dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga, maka tim KKN menggelar pelatihan pembuatan brownies yang berbahan dasar bekatul.
"Pelatihan kita gelar di Balai Desa Sidomulyo pada 25 Juli Kemarin, dengan peserta pelatihan mayoritas ibu rumah tangga yang jumlahnya 25 orang," ujar Hazna..
Pembutan brownies dari bekatul sendiri tidak ribet dan bisa dibilang mudah, peserta pelatihanya juga bisa mengikuti dan paham cara pembuatanya.
"Saya harapkan masyarakat Desa Sidomulyo dapat memanfaatkan dan mengembangkan bekatul sebagai bahan pangan sumber serat pensubstitusi atau pengganti terigu pada proses pembuatan brownies kukus. Dan dapat menjadi peluang usaha yang kreatif dan inovatif," tandas Hazna Zhavira.
Untuk pembuatan brownies dari tepung bekatul sendiri diawali dengan proses pengayakan bekatul, kemudian disangrai selama sekitar 10 menit dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga kering.
Untuk Proses pembuatan brownies kukus bekatul, diawali dengan potongan coklat batang dilelehkan bersama margarin. Selanjutnya, telur dan gula dikocok menggunakan mixer hingga larut kemudian tepung bekatul, terigu dan baking powder ditambahkan dan dicampur hingga rata.
Langkah selanjutnya yaitu adonan coklat leleh dan vanili dicampurkan ke dalam adonan tepung. Adonan yang telah tercampur dituang ke dalam loyang lalu kukusan dipanaskan hingga mendidih kemudian loyang dimasukkan dan dikukus selama sekitar 30 menit. (Edo/red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: