Sukirman : DPP PKB Belum Rekomendasikan Siapapun
KOTA - Sampai sekarang ini, DPP PKB belum merekomendasikan nama bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota dari PKB yang akan diusung pada Pilkada tahun 2020. Demikian ditegaskan Sekretaris DPW PKB Jateng, H Sukirman, S.S saat silaturrahmi dengan Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Mahcfudz SE dan KH Amin Ghozali di ruang kerjanya, Selasa (28/7/2020).
"Alhamdulillah bisa sowan kesini. Proses (rekomendasi dari DPP PKB untuk,red) Pilkada di Kota Pekalongan, sekaligus klarifikasi (rekomendasi sudah terbit untuk Mahrus sebagai G-2,red). Sebenarnya itu obrolan biasa, yang tidak bisa menjadi pegangan. Yang menjadi pegangan adalah hasil rekomendasi dari DPP PKB," ucapnya.
Sampai saat ini, sambung Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, penerbitan rekomendasi dari DPP PKB masih berproses. "Meski waktunya sudah mepet, kita masih cari format terbaik. Kalau kemarin disebut, ada pasangan Golkar-PKB,, iya. Ada satu komposisi begitu. Ada juga komposisi HM Saelany Machfudz. Kemudian komposisi Nusron dengan Aab.
Saya pun tidak menyatakan Aab dari PDIP. Jadi, tiga komposisi itu, sudah kami sampaikan ke DPP PKB. Tinggal kita tunggu arahan, seperti apa? dengan terus memberikan kesempatan kader-kader kita, misalnya Pak Kaji Saelany menemukan pasangan yang tepat, atau Nusron-Aab. Jadi masih serba mungkin, sebelum diatas hitam putih muncul," jelasnya.
Namun ditegaskan, Sukirman, proses di DPW PKB sudah selesai. Yakni komposisi pertama HM Saelany Machfud. Mengingat Ketua DPC PKB itu memiliki pendukung akar rumput yang kuat, tokoh nahdliyin sekaligus petahana. Komposisi kedua Nusron-Aab, serta komposisi ketiga, Balgis-Mahrus, Golkar-PKB. "Kenapa Mahrus kami usulkan ke DPP PKB, karena dia daftar di PKB. Mau tidak mau kita terima. Sebab ketika daftar, kan mesti ada proses berikutnya. Apalagia Mahrus memiliki kesejarahan dengan NU," tegasnya.
Namun sesuai platform partai, sambung Sukirman, PKB mengutamakan kadernya menjadi G-1 adalah prioritas. Apalagi PKB di Kota Pekalongan bisa mengusulkan sendiri. "Prioritaskan kader sendiri. Nanti kita tunggu DPP PKB. Garis platformnya kader. Kami menekankan G-1," terangnya.
Ditanya kapan surat rekomendasi akan turun? Sukirman memperkirakan awal Agustus. "Semoga sudah ada perkembangan bagus," jawabnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Syuro' DPC PKB, KH Amin Ghozali menegaskan siapapun yang mendapatkan rekomendasi DPP PKB, pastinya akan didukung penuh. "Kami sami'na wa ato'na," jawabnya.
Sedangkan Ketua DPC PKB, HM Saelany Machfudz menegaskan kesiapannya untuk maju Pilkada 2020. "Saya siap menerima amanat dari DPP PKB," tegasnya.
Di tempat terpisah, Sekretaris DPC PKB, Nusron SAg menyampaikan, PKB harus mengambil peran pada Pilkada 2020 dengan mengusung bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota. "Pada Pilkada tahun 2020, PKB harus menang, harus terpilih menjadi Walikota agar kiprah, sumbangsih serta pengabdian partai bisa maksimal. Para kader simpatisan dan warga masyarakat Kota Pekalongan, tentunya sangat diminta utk bisa membantu cita-cita mulia PKB agar Kota Pekalongan menjadi kota yang aman, nyaman dan sejahtera lahir batin," pesannya.
Selama ini, sambung Nusron, DPC PKB telah memberikan pengabdian kepada masyarakat. Diantara perjuangan yang telah dilakukan PKB mengarah pada peningkatan pelayanan kesejahteraan rakyat, utamanya di bidang pendidikan formal dan non formal, kesehatan, sosial ekonomi dan sarpras umum dan keadilan sosial.
"Alhamdulillah, hasilnya terselenggaranya sekolah atau madrasah-madrasah yang setara dalam pelayanan oleh pemerintah, terlaksananya TPQ-TPQ, Madin, Ponpes, dan kenyamanan beribadah. Kemudian juga, meratanya perhatian dan pengalokasian bantuan-bantuan sosial dan masyarakat tidak mampu secara adil dan merata.
Serta terlayaninya kebutuhan kesehatan masyarakat dengan mudah dan terjangkau, dan terfasilitasinya upaya masyarakat dalam memperoleh penghasilan sehari hari," tuturnya.
Sedangkan Wakil Ketua DPC PKB, H Maftukhin membantah dirinya menyampaikan bila DPP PKB telah merekomendasikan H Mahrus sebagai bakal calon wakil walikota mendampingi Balgies. "Tidak benar saya menyampaikan itu. Karena pemberian rekomendasi adalah domain DPP PKB," pungkasnya. (dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: