Sukorejo-Patean Ditetapkan sebagai Sentra Atsiri

*Potensinya Dianggap Melimpah

KENDAL - Potensi bahan baku minyak atsiri, yakni sereh dan cengkeh, terbilang melimpah di wilayah atas Kabupaten Kendal. Mengingat komoditas tersebut diburu pasar dunia, Bupati Mirna Annisa karenanya menetapkan Kecamatan Sukorejo dan Patean sebagai sentra pengolahan minyak atsiri.

"Nantinya tak hanya dijual dalam bentuk barang mentah saja ,namun dapat diolah menjadi produk yang mempunyai nilai jual tinggi," kata Bupati Mirna Annisa, saat menyerahkan bantuan Program Desa Sejahtera Astra di Desa Ngargosari, Sukorejo, kemarin.

Menurut Mirna, atsiri adalah salah satu komoditas yang diburu seluruh dunia, karena pasarnya tersebar hampir seluruh dunia. Pasar untuk minyak atsiri sangat besar sehingga kebutuhan atas komoditas ini cukup tinggi.

Dari hasil diskusi dengan pengusaha minyak atsiri asal Kendal, diketahui jika tanaman cengkeh ternyata bisa diolah men jadi atsiri. Karena itu, Bupati menetapkan Sukorejo dan Patean yang potensinya melimpah, sebagai sentra produksi atsiri.

"Masyarakat di dua kecamatan ini dapat diberdayakan. Tidak hanya untuk memetik cengkeh saja, tetapi juga ikut serta membuat minyak atsiri, sehingga produksi minyak atsiri juga ikut meningkat," terangnya.

Bantuan program desa sejahtera tersebut merupakan usaha dari pengusaha minyak atsiri. Masyarakat juga diminta ikut melestarikan populasi pohon cengkeh agar dikembangkan menjadi minyak atsiri.
Sementara itu, Deputy Head of Environment and Social Responsibility Division PT Astra International, Diah Suran Febrianti mengatakan, Kendal menjadi kabupaten pertama yang mendapatkan bantuan peningkatan kesejahteraan desa melalui kewirausahaan di bidang minyak atsiri.

"Bantuan untuk 10 desa di Kecamatan Patean dan Sukorejo. Bentuknya pembuatan rumah pengolahan minyak atsiri dan gudang penyimpanan" katanya. (lid)

Sumber: