Penerima Sedang Sakit, Pengelola e-Warung Rela Antar ke Rumah

Penerima Sedang Sakit, Pengelola e-Warung Rela Antar ke Rumah

KENDAL - Banyak warga miskin penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) di Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh, yang sudah mengambil manfaat dari bantuan tersebut. Bantuan yang diberikan dari program pemerintah itu sebesar Rp 110 ribu per bulannya dan langsung masuk ke rekening penerima. Bantuan ditukar dengan beras dan telur di e-warung.

LAYANI - Berikan pelayanan, pengelola e-warung Dua'fah, Suharliyah, mengantar beras 10 kilogram dan 5 butir telur ke rumah Abdullah, penerima BPNT yang tengah sakit. NUR KHOLID MS

Setiap warga miskin penerima tersebut mendapatkan beras 10 kilogram dan 5 butir telur. Kualitas beras yang diberikanya pun jenis premium. Hal itu dibenarkan, pengelola e-warung Dua'fah, Suharliyah, pada Radar, Kamis (28/3). Kata dia, ada dua tempat pengelola e-warung di Desa Sojomerto yang bertugas khusus memberikan pelayanan kepada warga miskin penerima BPNT. Salah satunya adalah e-warung yang dikelolannya hingga saat ini.

Ada sebanyak 424 warga miskin penerima bantuan yang mengambil manfaat di e-warung yang dikelolanya tersebut.
"Yakni dari RW 1, RW 2 dan RW 3 ada 255 warga miskin, serta dari Dukuh Sumyak dan Seneng 169 warga miskin. Bagi mereka yang sakit dan karena usia sudah lanjut dan tidak memungkinkan datang ke e-warung, maka saya yang datang ke rumahnya dengan membawa beras 10 kilogram dan 5 telur. Warga yang sakit itu namanya Abdullah tinggal di RT2, RW 1," terangn Suharliyah.

Kasi Pemberdayaan Kecamatan Gemuh, Anton Munajat mengatakan, ada sebanyak 3.476 warga miskin penerima BPNT di Kecamatan Gemuh. Bantuan tersebut merupakan pengganti program raskin yang kini tidak lagi menerima bantuan dalam bentuk beras, akan tetapi dalam bentuk saldo yang hanya bisa dibelanjakan beras dan telur di e-warung.

"Sejak tahun tahun 2018, mereka tak lagi terima beras, tetapi saldo. Tiap bulan saldo yang diterima harus habis dibelanjakan beras dan telur," katanya.

Dijelaskan, jumlah e-warung di Kecamatan Gemuh ada 15 unit. Biasanya tiap satu desa terdapat satu e-warung, namun di Kecamatan Gemuh, terdapat 15 e-warung di 14 desa. Hanya Sojomerto yang mendapat jatah 2 e-warung.

Anton meminta pemilik e-warung tak hanya menyediakan beras dan telur dan memberikan pelayanan di tempat.Mereka juga bisa melayani antar barang ke rumah penerima.

"Seperti bagi warga yang sedang sakit atau karena lanjut usia sehingga tak mungkin untuk datang ke e-warung. Hal itu juga baik untuk pererat tali silaturahmi. Berikan pelayanan prima bagi warga miskin penerima bantuan," pungkasnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: