Waspada, Ancaman DBD Meningkat di Musim Hujan

Waspada, Ancaman DBD Meningkat di Musim Hujan

*Baru Ditemukan 4 Kasus

Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto

KOTA - Dinas Kesehatan Kota Pekalongan mencatat hingga 14 Februari 2020 lalu terdapat empat kasus demam berdarah dengue (DBD). Seluruh kasus sudah ditangani oleh petugas kesehatan sehingga tidak sampai menyebabkan korban meninggal dunia. "Laporan yang sudah masuk ke kami yang positif DBD ada empat. Mudah-mudahan tidak ada peningkatan lagi," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto, kemarin.

Menurutnya, sebagaimana yang sudah-sudah, biasanya dalam satu tahun laporan adanya kasus DBD terbanyak di musim hujan. "Jadi komposisinya misalnya apabila satu tahun ada 40 kasus, di bulan-bulan seperti ini sampai Maret bisa ada 25 kasus sendiri. Tetapi untuk tahun ini mudah-mudahan bisa ditekan," imbuhnya.

Budi, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa masyarakat harus mengantisipasi dan melakukan pencegahan agar penyakit DBD tidak mewabah. Salah satunya dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Menurutnya, PSn merupakan langkah paling efektif sebagai upaya pencegahan agar DBD tidak mewabah. Sedangkan fogging, dikatakan Budi dinilai kurang efektif.

"Sebenarnya fogging itu bukan cara yang efektif untuk penanggulangan demam berdarah. Yang paling efektif ya PSN. Ini yang perlu dipahami oleh masyarakat," jelasnya.

Dikatakannya, masyarakat harus mengetahui di mana saja jenis sarang nyamuk dalam melakukan PSN. Ini penting karena setiap tempat berpotensi menjadi sarang nyamuk bila terdapat genangan air. Nyamuk-nyamuk bisa berkembang biak di genangan air. PSN dilakukan agar nyamuk tidak berkembang biak di tempat-tempat tersebut. "Masyarakat Kota Pekalongan harus lebih waspada pada musim hujan seperti ini," imbaunya.

Budi menambahkan, PSN dapat dilakukan dengan 3M Plus, yakni menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk yang menularkan demam berdarah.

Sedangkan Plus-nya yaitu kegiatan-kegiatn pencegahan DBD lainnya, seperti menaburkan bubuk larvasida (lebih dikenal dengan bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, dan sebagainya.(way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: