Waspada, Hujan Besar masih Potensial Terjadi

Waspada, Hujan Besar masih Potensial Terjadi

*Status Tanggap Darurat masih Berlaku sampai Akhir Maret

KENDAL - Masyarakat Kabupaten Kendal diminta tetap siaga menghadapi segala potensi bencana yang masih mungkin terjadi di musim hujan tahun ini. Sebab, meski intensitas curah hujan belakangan menunjukkan penurunan, namun potensi hujan lebat seperti beberapa waktu lalu masih potensial terjadi.

Peringatan itu disampaikan Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Slamet, Kamis (14/2). Menurutnya, meski intensitas curah hujan mulai turun, hal itu tidaklah berarti musim penghujan telah berakhir. Sesuai prakiraan cuaca dari BMKG, lanjut Slamet, musim hujan masih akan berlangsung sampai akhir Maret mendatang.

Slamet
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Kendal

"Namanya cuaca kan memang tidak menentu, terlebih di era pemanasan global saat ini, potensi cuaca ekstrim bisa sewaktu-waktu datang. Tetapi kami sudah memiliki prakiraannya dengan mengacu pada data BMKG," ungkapnya saat dikonfirmasi di kantornya, kemarin.

Karena itu pula, jelas Slamet, status masa tanggap darurat banjir dan longsor masih akan berlaku sampai dengan 31 Maret 2019. Hal itu sebagai bentuk antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap segala potensi terburuk yang mungkin terjadi selama musim hujan tahun ini. "Ya status tanggap darurat itu kan memang dibuat berdasarkan data prediksi BMKG juga, jadi antisipasinya tetap sampai musim hujan benar-benar berakhir, akhir Maret mendatang," tukasnya.

Terlebih, lanjut Slamet, potensi hujan besar masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Jika curah hujan tinggi atau hujan lebat dalam waktu lama, maka potensi bencana banjir dan longsor otomatis akan tinggi, utamanya di beberapa wilayah yang masuk peta rawan bencana. "Oleh karenanya, BPBD Kabupaten Kendal menghimbau agar masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap siaga. Kesiapsiagaan ini penting guna meminimalisir resiko," ucapnya.

BPBD juga sudah menyiapkan posko tanggap bencana di daerah pemetaan serta telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan setempat.
"Berdasarkan pemetaan kami, ada daerah rawan banjir di 94 Desa di 14 Kecamatan, sedangkan longsor ada di 73 Desa di 19 Kecamatan. Pada intinya kami sudah mempersiapkan langkah evakuasi jika hal yang tidak diinginkan terjadi, bahkan jembatan darurat pun sudah kami siagakan," pungkasnya.(fik/sef)

INFO GRAFIS
Potensi Bencana Akibat Musim Hujan di Kabupaten Kendal

  • Curah hujan tinggi masih potensial terjadi
  • Potensi bencana: Banjir, longsor, dan angin kencang
  • Titik rawan banjir tersebar di 94 desa di 14 kecamatan
  • Titik rawan longsor tersebar di 73 desa di 19 kecamatan

Sumer: BPBD Kab. Kendal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: