Pengertian Tezos dan Panduan Lengkap Buat Pemula

Keuntungan Tezos

1. Verifikasi formal
   Tezos menggunakan bahasa pemrograman Michelson untuk kontrak pintar, yang merupakan bahasa pemrograman fungsional yang mendukung autentikasi umum. Dengan ini, pengembang dapat secara matematis memverifikasi kode kontrak pintarnya dengan sistem yang ada.
   Diharapkan dengan adanya fitur verifikasi seperti ini akan mencegah terjadinya bug pada developer, seperti yang terjadi pada Ethereum yang kehilangan $150 juta akibat DAO hack.
2. Komunitas
   Proses perubahan atau peningkatan Ethereum dan Bitcoin dapat dilakukan oleh para penambang (miner). Ini memungkinkan para penambang untuk mengontrol platform dan membuat keputusan yang tidak diterima oleh banyak orang lain.
   Model ini akan dibagi antara komunitas dan pengembang independen, misalnya pembagian antara komunitas Ethereum dan klasik Ethereum.
   Proses konsensus dan pengambilan keputusan yang diterapkan oleh Tezos harus dapat mencegah perpecahan tersebut. Setiap keputusan yang diambil merupakan keputusan yang disepakati bersama untuk meminimalisir konflik.
3. Konsesus
   Tezos menggunakan Liquid Proof of Stake yang sedikit lebih baik daripada sistem Liquid Proof of Work yang digunakan oleh Ethereum. Sistem proof of stake cair berarti proses verifikasi blok dilakukan oleh pemilik koin dan dapat didelegasikan ke penyedia layanan yang dipilih oleh pemilik koin.
   Sementara itu, sistem Liquid Proof of Work berarti proses verifikasi blok dilakukan oleh penambang melalui komputer mereka. Sebagian besar Ethereum menggunakan listrik yang harus digunakan penambang, yang sangat berat.
   Sistem bukti cair Tezos nyaman dan bekerja dengan baik tanpa menginvestasikan banyak sumber daya karena semuanya bekerja dengan baik. Metode ini tidak membutuhkan peralatan penambangan atau listrik dalam jumlah besar. Prosesnya disebut Proof of Stake Liquid, bukan mining.
4. Sistem Pengambil Keputusan
   Proses pengambilan keputusan yang digunakan oleh Tezos berbeda dengan proses yang digunakan oleh Bitcoin dan Ethereum. Kedua cryptocurrency memungkinkan penambang untuk melakukan perubahan dan pembaruan. Jika ada kumpulan yang tidak setuju, percabangan akan terjadi.
   Hasilnya adalah munculnya Ethereum klasik, Ether Gold, Ether Zero, dll. Tidak seperti Tezos di mana keputusan atau perubahan protokol dibuat berdasarkan suara pemilik koin. Setiap keputusan mendapat dukungan dari banyak pemangku kepentingan dan akan mengurangi peristiwa hard fork.

Kelemahan Tazos

Setiap produk manusia tentu ada kelebihan dan kekuranganya. Jika sebelumnya membahas keuntungan Tazos, maka berikut kelemahan Tazos yang harus jadi perhatian, diantaranya:

1. Perpecahan yang terjadi setelah ICO antara Tezos Foundation dan DLS. Yayasan Tezos, yang bertanggung jawab untuk mengelola dana yang terkumpul melalui proses ICO, belum siap mengeluarkan dana tersebut untuk pengembangan sistem blockchain.
2. Keterlambatan dalam distribusi token
3. Perpecahan internal antara Tezos Foundation dan DLS telah menyebabkan keterlambatan dalam proses distribusi Token Tezos. Beberapa bulan setelah ICO, investor belum menerima token apa pun dan itu menjadi masalah tersendiri.
4. Tuntutan hukum
   Perselisihan internal yang menyebabkan tertundanya distribusi token telah menarik perhatian Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat. Tezos menjadi sasaran beberapa tuntutan hukum dan memicu pengawasan ketat.
   Sistem yang dimiliki Tezos terlihat bagus di atas kertas dan dapat menggantikan Ethereum di masa mendatang. Namun dengan berbagai kendala yang dihadapi, developer Tezos masih membutuhkan waktu untuk mencapai hal tersebut.

Itulah beberapa informasi terkait Tazos atau XTZ. Nah bagi kamu ingin tahu cara mengkonversi XTZ to IDR maka kamu bisa menggunakan beberapa platform yang menyediakan data tersebut, salah satunya adalah Pintu.

Nah, untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi kripto secara mudah, download Pintu: Jual/Beli Aset Digital oleh PT. Pintu Kemana Saja di App Store atau Play Store kamu. (adv/red)

Sumber: