Suryo Sukarno Resmi Jabat Plt Ketua Koni Kabupaten Pekalongan
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Jawa Tengah telah resmi mengeluarkan Surat Keputusan atau SK pelaksana tugas Ketua Koni Kabupaten Pekalongan.
Surat tersebut diserahkan kepada pengurus Koni Kabupaten Pekalongan pada tanggal 19 Agustus kemarin dan menunjuk Suryo Sukarno yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua 1 Koni Kabupaten Pekalongan menggantikan Ketua Koni sebelumnya yakni Eko Ahmadi yang mengundurkan diri.
"Setelah menerima SK Plt pada 19 Agustus kemarin, kita langsung mengadakan rapat pimpinan yang akan dilanjutkan dengan rapat pleno pengurus dan selanjutkan akan diadakan rapat dengan seluruh cabang olahraga," Kata pria yang akrab disapa Suryono, Jumat (20/8/2021).
Selain itu, kata Suryono, dalam waktu dekat juga akan mengadakan silaturahmi dengan Bupati Pekalongan dan para pemangku kebijakan untuk menyampaikan program kerja Koni 2021-2022.
"Kita juga akan menyampaikan terkait penambahan anggaran untuk Koni tahun ini, pasalnya anggaran 200 juta dirasa kurang untuk membiayai kegiatan keolahragaan dan sekretariat Koni," ujarnya.
Sebagai Plt, Suryono menambahkan, dirinya juga berkewajiban menyelenggaraan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) untuk memilih Ketua Koni menggantikan ketua sebelumnya yang mengundurkan diri.
"Ini kita masih dalam proses pembentukan panitia dan tim penjaringan, kita rencanakan awal Oktober. Kami buka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin menjadi Ketua Koni Kabupaten Pekalongan. Untuk persyaratanya masih digodok oleh tim penjaringan yang saat ini sudah kami bentuk," tambahnya.
Dirinya berharap, dengan ditunjuknya Plt, kegiatan keolahragaan di Kabupaten Pekalongan tidak lagi jalan ditempat.
"Saya berharap olahraga di Kabupaten Pekalongan semakin baik dan semakin maju sehingga bisa bicara banyak di tingkat propinsi maupun nasional," imbuhnya.
Terkait kegiatan keolahragaan di tengah pandemi, dirinya meminta agar pelaku olahraga di Kota Santri tetap jaga kondisi dan kesehatan dengan tetap menerapkan 5 M.
"Program latihan tetap dijalankan, baik latihan fisik, strategi maupun lainnya, dengan tetap menjaga prokes. Dan kami belum bisa bicara banyak terkait dana bantuan untuk cabor, akan tetapi kami masih akan berusaha, semoga ada," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: