Ini Dua Program Baru Atasi Rob

Ini Dua Program Baru Atasi Rob

KOTA - Kota Pekalongan akan kembali mendapatkan program bantuan dari Kementrian PUPR untuk mengatasi banjir rob. Kali ini Kota Pekalongan akan mendapatkan bantuan pembuatan pintu air dan pengadaan pompa yang rencananya ditempatkan di dua titik aliran sungai. Selain itu, Kementrian PUPR juga akan membantu peninggian tanggul di pesisir pantai Kota Pekalongan untuk mengantisipasi limpas air laut yang beberapa waktu lalu terjadi.

Pemberian bantuan program tersebut disampaikan langsung oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono saat berkunjung ke Kota Pekalongan di sela-sela kegiatannya mendampingi kunjungan Presiden Jokowi di Batang. Dua program tersebut, merupakan implementasi dari Perpres 79 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi sejumlah kawasan di Jawa Tengah.

"Pak Menteri sudah menyampaikan program lanjutan dari Kementrian PUPR untuk mengatasi rob di Kota Pekalongan. Yakni pembuatan pintu air di dua titik aliran sungai di Kota Pekalongan serta peninggian tanggul laut di pesisir pantai di Jalan Samudera. Program ini dalam rangka implementasi Perpres 79 tahun 2019," ungkap Kabid Sumber Daya Air pada DPUPR Kota Pekalongan, Khaerudin.

Pembuatan pintu air di dua titik aliran sungai rencananya akan ditempatkan di ujung pertemuan antara Sungai Bremi dan Meduri. Titiknya terletak tak jauh dari Stasiun Pompa Pabean yang ada di ujung tanggul raksasa Kota Pekalongan. Di titik itu nantinya akan dibuat pintu air dengan sistem buka tutup yang juga akan dilengkapi pompa.

"Jadi nanti titik itu akan ditutup dan diberi pompa. Ketika air dari laut suru maka pintu akan dibuka dan sebaliknya ketika air laut pasang pintu akan ditutup. Sedangkan pompa akan berfungsi untuk membuang genangan air dari selatan jika terjadi hujan sehingga air tidak menggenang," tuturnya.

Satu titik lain, rencananya akan ditempatkan di aliran Sungai Loji. Namun titik spesifiknya saat ini masih dalam tahap pemetaan dan pertimbangan. Ada dua titik alternatif yang menjadi pilihan. Pembuatan pintu air dan pompa di titik tersebut memiliki mekanisme yang sama.

"Konsepnya sama dengan yang di ujung Sungai Bremi. Perbedaannya di aliran Sungai Loji ini juga akan dibangun pengendali air di kali sudetan guna mengendalikan aliran air yang masuk ke Sungai Loji. Akan diupayakan aliran air yang masuk ke Sungai Loji lebih sedikit dibandingkan yang masuk ke sungai sudetan," tambahnya.

Program yang kedua, yakni peninggian tanggul di pesisir pantai Kota Pekalongan yang ada di Jalan Samudera, Kelurahan Panjang Baru. Rencananya peninggian tanggul akan dilakukan sepanjang 3,6 kilometer yakni mulai dari Pantai Pasir Kencana hingga ke Krematorium. Mengenai ketinggian tanggul, rencananya akan ditinggikan sekitar satu meter dari titik pasang tertinggi air laut saat limpas.

Kedua proyek itu, kata Khaerudin, akan direalisasikan pada tahun 2022 mendatang melalui BBWS Pemali-Juana yang merupakan kepanjangan tangan dari Kementrian PUPR. "Untuk pembuatan pintu air, diperkirakan akan selesai lelang pada Desember dan fisik akan dikerjakan pada 2021 mendatang. Untuk tanggul juga kemungkinan akan dilaksanakan di waktu yang sama," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: