Ini Kriteria Calon Wali Kota Pekalongan Menurut Muhammadiyah

Ini Kriteria Calon Wali Kota Pekalongan Menurut Muhammadiyah

Ketua PD Muhammadiyah Kota Pekalongan
Drs Pasrum Affandi

KOTA - Masyarakat Kota Pekalongan masih menunggu figur atau tokoh yang akan maju dalam konstelasi Pilwalkot tahun 2020. Masyarakat juga sudah memiliki kriteria-kriteria tersendiri terhadap calon yang dirasa tepat untuk memimpin Kota Pekalongan di periode selanjutnya.

Ketua Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Pekalongan, Drs Pasrum Affandi, menjabarkan beberapa kriteria yang menurutnya harus dimiliki calon pemimpin Kota Pekalongan. "Siapapun yang akan mengikuti Pilwalkot, dibutuhkan seseorang dengan jiwa pemimpin yang bisa mengayomi seluruh elemen masyarakat Kota Pekalongan," tuturnya.

Kemudian, figur yang akan mencalonkan diri juga harus bisa membawa Kota Pekalongan lebih maju lagi dengan indikator utama terpenuhinya hajat hidup warga Kota Pekalongan. "Mulai dari pemenuhan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan juga peningkatan religiusitas warga Kota Pekalongan," harapnya.

Dengan dasar kriteria tersebut, dikatakan Pasrum banyak kandidat tokoh masyarakat yang layak untuk maju baik sebagai wali kota atau wakil wali kota. "Saya kira banyak yang dinilai layak untuk maju," kata Pasrum.

Ditanya sikap Muhammadiyah dalam Pilwalkot, dia menegaskan bahwa untuk urusan dukung-mendukung Muhammadiyah akan bersikap netral dan tidak akan mendukung salah satu pihak atau calon yang akan maju. Sebab Muhammadiyah merupakan ormas Islam yang bergerak di bidang dakwah sehingga tidak akan turut serta dalam politik praktis.

"Tapi sebagai warga negara, warga Muhammadiyah dipersilakan untuk menentukan pilihannya sesuai dengan hati nuraninya masing-masing. Pesan kami, agar siapapun tidak membawa embel-embel nama Muhammadiyah dalam urusan politik praktis," pesannya.

Dia menilai, Kota Pekalongan merupakan daerah yang selalu sukses dalam beberapa kali penyelenggaraan Pilkada. Buktinya dapat dilihat dari kondisi dan situasi di Kota Pekalongan baik menjelang, saat maupun pasca Pilkada, situasi dan kondisi selalu tetap dapat terjaga dengan baik, aman, tenang dan terkendali.

"Bahkan sampai sekarang pun situasinya tetap kondusif, tidak ada bekas atau sisa kondisi yang tidak baik dari Pilkada di edisi-edisi sebelumnya. Ini menjadi bukti bahwa masyarakat Kota Pekalongan sudah dewasa dalam berpolitik dan mengedepankan kebersamaan, keamanan, kedamaian dan kemajuan Kota Pekalongan," tandasnya.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: