Tahun Ini, Batang Targetkan Raih Kabupaten Layak Anak

BATANG - Selangkah lagi, Kabupaten Batang bisa memilki predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Minggu (23/6) kemarin, Pemkab menjamu kedatangan tim verifikator KLA dari Kementrian PPPA. Selama dua hari ke depan, tim tersebut akan memberikan penilaian terkait kelayakan Batang menjadi KLA. Pemkab Batang sendiri mentargetkan dapat memiliki predikat KLA Tahun ini.

Hal itu seperti disampaikan Kepala DP2PAKB Batang, dr Muchlasin, usai penyambutan tim verifikator di Aula Kantor Bupati Batang. "Kami berharap, tahun ini Batang bisa menyusul kabupaten dan kota lainnya di Jawa Tengah. Berbagai persiapkan sudah kami lakukan semaksimal mungkin. Semoga bisa memenuhi standar yang telah ditetapkan," terang Muchlasin.

Sementara itu, perwakilan tim verifikator dari kementerian PPPA, Dr Hamid Patilima menjelaskan, ada beberapa indikator penting yang menentukan Batang layak sebagai KLA. Berdasarkan data 2018, di Jateng ada enam kabupaten kota yang belum berstatus KLA.

"Ada beberapa indikator yang harus dipenuhi. Seperti pelibatan anak dalam pengambilan kebijakan daerah, perda yang mendukung anak, ada gugus tugas KLA, fasilitas penunjang KLA, dan masih banyak indikator lainnya. Di Indonesia sudah ada sekitar 170 sekian yang berstatus KLA. Di 2019 ini, ada beberapa kota kabupaten seperti Batang yang kembali mengajukan diri untuk mendapatkan KLA," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Batang, Suyono menjelaskan, Pemkab sudah berusaha semaksimal mungkin mewujudkan sebagai KLA. Beberapa kebijakan pun telah disesuaikan untuk mengedepankan kepentingan anak. Untuk menumbuhkan karakter anak yang apik dan juga mewujudkan kabupaten yang ramah anak.

"Dalam Musrembang pun kami libatkan anak untuk memberikan aspirasinya. Dan kami juga memiliki kebijakan, seperti gerakan matikan tv dan Smartphone untuk memberikan ruang anak belajar dan waktu bersama keluarga. Kami harap yang sudah kami upayakan ini bisa memberikan hasil yang maksimal. Tapi tidak hanya predikat saja, kami harap Batang juga bisa mempertahankan kualitasnya sebagai Kabupaten yang benar-benar layak anak," tandasnya. (nov)

Sumber: