Tak Lagi Terbelakang, Santri Masa Kini Bisa jadi Pemimpin di Segala Bidang

Tak Lagi Terbelakang, Santri Masa Kini Bisa jadi Pemimpin di Segala Bidang

SAMPAIKAN TAUSHIYAH - Dalam taushiyahnya, Habib Firdaus Al Munawar berpesan agar santri sebagai generasi muda penerus bangsa berperan aktif mengisi kemerdekaan.

KENDAL - Santri sebagai generasi muda penerus bangsa dituntut berperan aktif mengisi kemerdekaan. Oleh karena itu, santri harus menuntut ilmu dengan bersungguh-sungguh. Terlebih, santri zaman ini sudah tidak lagi lekat dengan stigma terbelakang dan terpinggirkan, bahkan bisa menjadi pemimpin di segala bidang.

"Santri harus siap terjun di masyarakat, karena kiprah santri sangat ditunggu masyarakat," kata Habib Firdaus Al Munawar dalam tausiahnya pada Pengajian Umum memperingati Hari Santri Nasional (NSN) Kabupaten Kendal 2019 yang digelar di Alun-alun Kendal, Selasa (22/10) malam.

Dia mengatakan, seorang santri harus siap mengganti peran ulama dan siap menjadi pemimpin umat. Pasalnya, pada hakekatnya, santri itu adalah orang yang cinta dan taat kepada kiai. "Santri harus menjauhi perbuatan maksiat, termasuk dalam berpakaian harus menutup aurat," pesan pengasuh Ponpes Darul Muqorrobin Kendal itu.

Habib Firdaus menambahkan, santri zaman sekarang tidak kalah dengan kaum milenial. Tidak seperti dulu, kaum santri dianggap kaum yang terpinggirkan dan sebagai kaum sarungan. Santri bisa menjadi pemimpin di segala bidang, mulai dari pemimpin keluarga, pemimpin di lingkungan RT sampai menjadi pemimpin negara seperti presiden/wakil presiden. "Bila dipimpin oleh santri, maka akan berjalan dengan baik, karena selalu berpedoman pada aturan agama," tambahnya di hadapan ratusan umat Islam yang memadati kawasan alun-alun.

Dirinya berharap, setiap rumah bisa menjadi pesantren, yang di dalamnya ada masjid atau tempat solat dan kiai atau guru yang diperankan oleh orang tua, sedangkan anak-anak dan penghuni lainnya sebagai santrinya. "Bila setiap rumah bisa menjadi pesantren, insya Allah kehidupannya membawa berkah," imbuhnya.

Selain taushiyah, peringatan HSN diisi dengan tahlil, pembacaan maulid Nabi Muhammad Nabi Saw dan dimeriahkan penampilan band Tenterem asuhan Basyarrahman atau lebih dikenal dengan sebutan Gus Basyar.

Sekda Kendal, Moh Toha yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, pengajian peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2019 bertujuan meningkatkan ukhuwah islamiah dan mempererat tali silaturahmi antara ulama dan umara. "Di samping itu merupakan momentum untuk mengingatkan kembali semangat jihad kepada para santri yang pernah digelorakan para ulama pada 22 Oktober 1945," terangnya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: