Tambang Emas Warga Longsor, 3 Orang Meninggal, Puluhan Lainnya Tertimbun
Tambang emas milik warga di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, mengalami longsor. Puluhan pekerja tertimbun dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
"Sampai pukul 05.00 Wita, ada 60 orang tertimbun, 11 orang selamat, dan 3 orang meninggal dunia," kata Humas Basarnas Manado Ferry Ariyanto seperti diberitakan detikcom, Rabu (27/2).
Ferry menjelaskan, longsor terjadi pada Selasa (26/2) malam. Namun dia tak bisa memastikan pukul berapa longsor tersebut terjadi.
"Kejadiannya tadi malam. Waktunya belum tahu pasti," tutur Ferry.
Adapun penyebab longsornya tambang emas tersebut, Ferry menyebut, diduga karena tanah yang labil.
"Dugaan longsor karena tanahnya labil," ujarnya.
Proses evakuasi korban longsor tambang emas itu sendiri, terus dilakukan hingga hari ini. Evakuasi dilakukan secara manual tanpa alat berat.
"Saat ini masih manual (tanpa alat berat)," ungkap Ferry Ariyanto.
Ferry menjelaskan, satu orang lainnya dapat diselamatkan. Sementara puluhan korban lain masih tertimbun.
"Jam 05.16 Wita, korban selamat 1 orang," tutur Ferry.
Tambang emas tersebut mengalami longsor pada Selasa (26/2) malam. Sebelumnya dilaporkan, ada 60 warga yang tertimbun. Dari jumlah tersebut, 11 orang dapat diselamatkan dan 3 lainnya dilaporkan dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
Ferry menjelaskan, sebanyak 50 warga dan aparat gabungan diterjunkan untuk melakukan evakuasi. Diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah.
"Awal 50 tim SAR gabungan, dan akan bertambah anggota tim SAR gabungan," ujarnya. (detik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: