Yati Surachman Mengaku Pindah Agama di Usia 12 Tahun

Pengakuan mengejutkan diungkapkan oleh artis senior Yati Surachman yang berpindah agama saat masih kecil.

Pemilik nama asli Yati Surachmiati Agustina ini, dulunya beragama Islam sebelum akhirnya ia memutuskan untuk berpindah memeluk Kristen.

Dalam curhatannya di kanal YouTube The Miracle of Life, Yati Surachman menceritakan awal mula dirinya memutuskan berpindah agama. Bintang sinetron Magic Tasbih itu mengungkap dirinya takjub melihat pohon natal ketika berusia 12 tahun.

"Saya merasa pohon Natal itu indah," ujar perempuan kelahiran 8 Agustus 1957 itu.

Yati Surachman mengatakan dirinya seperti menemukan kedamaian saat melihat pohon Natal. Saat sedang dilanda masalah, Yati merasa keberadaan pohon Natal bisa membuat perasaan resahnya sirna.

"Saya kok melihat pohon natal seperti takjub, waktu itu masih pakai pohon hidup terus dikasih hiasan, kok dengan kesedihan hati, kenapa saya punya kesedihan hati? Karena saya anak pertama," imbuhnya.

Keputusan Yati Surachman untuk berpindah agama saat itu masih belum diketahui oleh keluarganya dan membuatnya terus menjalankan ibadah salat. "Jadi selama saya belum berani menyatakan bahwa saya Kristen, saya masih sembahyang di rumah," curhatnya.

Namun pihak keluarga akhirnya mengetahui bahwa keyakinan Yati Surachman telah berubah karena gerakan salatnya membuat orangtua curiga. "Kan saya cuma gerak. Jadi orangtua saya sempat bilang, 'Kamu nih kalau salat cepat benar'. Ya saya cuma gerak," ungkap dia.

Yati Surachman juga mengatakan sempat goyah teringat bahwa dirinya sudah pernah khatam Alquran. Ia pernah berusaha mencari terjemahan Alquran namun sayangnya tidak mendapatkan hasil. Yati Surachman akhirnya tetap berkeyakinan dengan agama barunya.

Sementara itu di usianya yang sudah tidak muda lagi, Yati Surachman sempat dikabarkan menjual rumahnya seharga Rp1 miliar karena jatuh miskin. Namun bintang film Dilan 1990 itu membantah mengalami kesulitan ekonomi. Dia hanya ingin pindah rumah dan mencari suasana baru saja. (ngopibareng)

Sumber: