Perantau Kendal Masih Banyak Bertahan di Luar Kota

Perantau Kendal Masih Banyak Bertahan di Luar Kota

BAGI MASKER - Warga Kendal yang merantau atau bekerja ke luar daerah merupakan anggota Barak 1605 masih ada separto yang bdertahan di luar kota tak bisa pulang kampung. Peduli corona, Barak bagikan masker ke masyarakat.

KENDAL - Jumlah warga Kendal yang merantau atau bekerja di sejumlah daerah di Indonesia yang terdata di Barisan Anak Rantau (Barak) 1605 ada sebanyak hampir 5.000 orang. Sebagian sudah kembali atau pulang kampung. Namun masih sebagian lagi yang tertahan di tempat perantauannya alias tak bisa mudik.

"Bagi mereka yang sudah kembali ke Kendal kebanyakan melakukan perjalanan pulang kampung sebelum pelaksanaan PSBB," kata Sekretaris Barak 1605, Tomy Prastiyo Ariyanto, Kamis (14/5).

Tomy mengungkapkan, bagi perantau yang sudah kembali ke Kendal sebelum pandemi tetap melaksanakan isolasi dan karantina. Baik di lokasi karantina di masing-masing desanya atau melakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing.

"Karantina bagi perantau yang pulang kampung kita berlakukan. Baik secara mandiri atau di lokasi karantina setiap desa. Hal itu untuk menvegah penyebaran virus. Anggota Barak yang pulang ke Kendal sehat," ungkapnya.

Perantau asal Kendal yang tidak bisa mudik atau menyatakan bertahan diperantauan sudah mendapat bantuan baik dari Pemerintah Kabupaten Kendal maupun Pemerintah Propinsi Jawa Tengah.

"Bantuan berupa beras dari Pemkab Kendal melalui tim gugus covid sudah diterima anggota Barak di Jabodetabek," terangnya.

Tomy menyatakan, sebagai bentuk kepedulianya mencegah penyebaran virus corona, Barak juga melakukan aksi membagikan masker. Pihaknya menyiapkan 3.000 masker. Sebagian dibagikan kepada anggota yang masih bertahan di perantauan, dan sebagian lagi dibagikan untuk warga Kendal. "Masker kita bagikan di lokasi yakni Sukorejo, Weleri, Pegandon dan Kaliwungu," tandasnya.

Gunawan Warga Kaliwungu mengapresiasi aksi yang dilakukan Barak 1605,menurutnya kebersamaan di perantauan menjadi dasar untuk saling membantu sesama warga Kendal.

"Aksi bagi masker ini bagus, karena selain membantu juga mengedukasi warga untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus corona," katanya. (lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: