Percepat Program Kerja, Pringrejo Maksimalkan Catur Pilar Kelurahan

Percepat Program Kerja, Pringrejo Maksimalkan Catur Pilar Kelurahan

FOTO BERSAMA- Lurah Pringrejo beserta jajaranya berfoto bersama di depan Kantor Kelurahan Pringrejo, Rabu (18/2/2020).

KOTA - Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, tercatat sebagai kelurahan gemuk, karena merupakan hasil merger tiga kelurahan sebelumnya, yakni Pringlangu, Tegalrejo dan Bumirejo. Karena itu, untuk mempercepat capaian program kerja, Catur Pilar Kelurahan akan dimaksimalkan perannya.

Menurut Lurah Pringrejo, Herlina Yuniarni, kelurahannya dihuni oleh 18.181 jiwa atau 4.729 KK. Mayoritas warganya bermatapencaharian di sektor batik, baik sebagai produsen, distributor, pedagang, maupun buruh batik.

"Buruhnya ada yang buruh batik di Pringlangu, di Tegalrejo ada segelintir pengusaha batik. Kemudian kebanyakan buruh luar, buruh tukang juga ada," ungkapnya.

Meski hanya sebagian kecil warganya yang menjadi petani, namun lahan pertanian di Pringrejo terbilang lebih luas dari kelurahan lainnya. Potensi produksi padi juga masih tinggi.

Dengan dukungan fasilitas dan infrastruktur yang terbilang memadai, jelas Herlina, Pringrejo disebutnya bisa tumbuh menjadi kelurahan produktif. Untuk mempercepat realisasi program, dirinya juga memilih memaksimalkan catur pilar yang ada di kelurahan, yakni LPM, PKM, Karang Taruna, dan PKK.

"Saya bekerja tidak sendirian, saya punya LKK, termasuk LPM PKM, Karang Taruna, PKK dll, jadi dalam melaksanakan kegiatan 4,5 bulan ke depan, kita harus memenuhi target, insya Allah yang penting kami sehat dulu. Kegiatan nantinya akan kami laksanakan setelah ada sosialisasi formal dari pemkot. Kita kan kalau melaksanakan kegiatan harus ada payungnya. Jadi kita laksanakan setelah ada sosialisasi formal dari pemkot. Itu Perwali Nomor 5 tahun 2020," bebernya.

Pihaknya beserta catur pilar berharap mampu melaksanakan berbagai program prioritas yang ada di Kelurahan, mulai dari implementasi dana kelurahan yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat, menyukseskan sensus penduduk, PTSL (Pencatatan Tanah Sistematis Lengkap), hingga program rutin bulanan seperti kerja bakti, pelatihan, dan masih banyak lagi.

"Yang tak kalah penting, setiap penggunaan anggaran sesuai aturan, transparan dan akuntabel. Kita umumkan di banner, rincian tiap RAB program ada, sehingga masyarakat bisa mengetahui pertanggungjawaban setiap rupiah yang kita gunakan," terang Herlina.

Untuk menghadirkan partisipasi masyarakat, pemerintah kelurahan juga rutin menggelar kerja bakti, selain itu juga ada sedekah bumi di Bumirejo setiap tahun.

"Masa pengabdian saya tinggal 4,5 bulan. Insya Allah saya akan berikan yang terbaik bagi keluarahan Pringrejo, mulai dari keamanan, pelayanan yang baik, hingga membudayakan kerja bakti," tutupnya. (ap3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: