Peserta Vaksinasi di Sapuro Membludak

Peserta Vaksinasi di Sapuro Membludak

KOTA - Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan setempat melaksanakan 'Grebek Vaksinasi Covid-19' serentak di tujuh kelurahan se-Kecamatan Pekalongan Barat, Minggu (26/9/2021). Target vaksinasi di tiap lokasi adalah 400 dosis 1 vaksin Covid-19.

Vaksinasi kali ini mendapat sambutan antusias masyarakat. Sebagaimana yang terpantau di gedung Eks Kantor Kelurahan Sapuro, Kecamatan Pekalongan Barat, yang dilaksanakan oleh Puskesmas Medono, bekerja sama dengan pegawai kelurahan, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa setempat.

Sejak sebelum dibuka pukul 08.00, warga sudah mengantre di depan gedung untuk mendaftar. Mereka semuanya sudah memakai masker. Namun, banyaknya warga yang datang sempat menyebabkan kerumunan, apalagi kapasitas tempat yang tergolong sempit. Petugas pun harus berkali-kali mengingatkan warga untuk tidak berkerumun.

Waktu pelaksanaan vaksinasi pun sampai diperpanjang hingga pukul 14.00, dari jadwal semula yang hanya sampai pukul 13.00, agar warga yang sudah mendaftar bisa terlayani semua.

Sampai dengan akhir kegiatan, total ada 424 warga yang divaksin. Artinya, pesertanya membludak atau melebihi target, yang mana kegiatan vaksinasi di lokasi tersebut menargetkan 400 orang divaksin.

Salah satu warga RW 08 Sapuro Kebulen, Setyo (30), mengaku bersyukur akhirnya dirinya sudah mendapat suntikan vaksinasi Covid-19 dosis 1. Dia juga bersyukur vaksinasi dilaksanakan di kampungnya. "Mumpung ada vaksinasi di sini, dekat dari rumah, ya saya ikut," katanya.

Lurah Sapuro Kebulen, Samigiono, menyambut baik tingginya antusiasme warga untuk ikut vaksinasi. Dia mengatakan, selain warga Kelurahan Sapuro Kebulen, beberapa warga dari kelurahan lain juga ikut datang untuk mendaftar vaksinasi di Sapuro Kebulen. "Mereka yang bukan warga sini dan mau ikut vaksin di sini kami persilakan, terkait nanti apakah bisa terlayani atau tidak, kita serahkan ke nakes dari puskesmas, karena memang jumlah dosis vaksin yang disediakan saat ini dibatasi," ungkapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto, menuturkan, vaksinasi serentak di tujuh kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat ini sasarannya dalah 2.800 orang divaksin dosis 1, yang mana masing-masing lokasi disediakan 400 dosis.

Dari pantauan, ada beberapa lokasi yang jumlah pesertanya melebihi target, beberapa lagi yang tidak mencapai target. Secara total, jumlah yang divaksin masih belum mencapai target. "Dari vaksinasi serentak di kelurahan-kelurahan se Pekalongan Barat ini, total yang divaksin sebanyak 2.332 orang, jadi masih kurang," ungkapnya.

Cakupan vaksinasi di Kota Pekalongan berdasar data vaksin.kemkes.go.id sampai Minggu (26/9/2021), untuk dosis 1 sebanyak 111.188, atau 46,64%. Sedangkan vaksin dosis 2 sebanyak 64.193 orang, atau baru 26,93%.

Berdasar Inmendagri No 42 Tahun 2021 tentang PPKM level 4, 3, dan 2 di Jawa dan Bali, Kota Pekalongan masuk daerah level 2 atau zona risiko rendah penyebaran Covid-19. Disebutkan, Kabupaten/Kota yang semula berada di level 3, bisa turun ke level 2 jika capaian vaksinasi dosis 1 minimal sebesar 50% dan capaian vaksinasi dosis 1 lansia di atas 60 tahun minimal sebesar 40%. Begitupun bagi Kabupaten/Kota yang tadinya di level 2, bisa turun ke level 1 apabila capaian vaksinasi dosis 1 minimal sebesar 70% dan vaksinasi dosis 1 lansia minimal sebesar 60 persen.

Sebaliknya, untuk Kabupaten/Kota yang meskipun sudah berada di level 2 maupun level 1, jika dalam jangka waktu 2 minggu tidak mampu mencapai target vaksinasi sebagaimana yang telah ditentukan, akan dinaikkan ke level 3.

Mengacu pada Inmendagri ini, Kota Pekalongan dalam waktu dua mingggu, terhitung sejak 12 September 2021, harus bisa mencapai total target vaksinasi dosis 1 minimal 50% dan vaksinasi dosis 1 untuk lansia minimal sebesar 40%. Jika itu tidak tercapai, maka level situasi Kota Pekalongan dalam PPKM ini bisa naik ke level 3.

Untuk bisa mencapai target ini, Pemkot Pekalongan pun melakukan berbagai upaya percepatan cakupan vaksinasi. Antara lain, dengan menggenjot vaksinasi di sekolah-sekolah, di puskesmas-puskesmas atau fasyankes setempat, maupun vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi yang dilaksanakan bersama TNI-Polri, komunitas, sampai ormas. (way)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: