PGRI Siapkan 1.000 Ponsel untuk Siswa Tak Mampu
*Bantu PJJ Daring
KOTA - Dalam rangka membantu siswa yang tidak mampu dan terkendala saat mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) daring karena tidak memiliki ponsel, PGRI menggelar donasi 1000 ponsel yang akan dibagikan kepada siswa tidak mampu.
Donasi ponsel tersebut digelar mulai tanggal 1 Oktober -21 November 2020 dan akan didistribusikan kepada siswa tidak mampu di awal tahun.
Disampaikan Ketua PGRI Kecamatan Pekalongan Timur Heru kepada Radar Pekalongan, Rabu (21/10/2020), donasi tersebut merupakan respon dari kondisi pandemi yang berkepanjangan menyebabkan siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran secara tatap muka di sekolah.
Pilihan untuk tetap melayani hak belajar siswa adalah melalui kegiatan Belajar Dari Rumah (BDR). Salah satu kegiatan BDR yang memungkinkan adalah PJJ daring.
Meski demikian PJJ daring menjadi pilihan yang banyak kendalanya. Hal yang sering dikeluhkan orang tua tentang PJJB daring adalah kuota dan ponsel.
"Alhamdulillah untuk kuota sudah ada kebijakan dari kemendikbud untuk memberikan bantuan kuota pendidikan. Akan tetapi untuk anak yang tidak mampu yang tidak punya ponsel ada 2 hal yang dialami, pertama ia tidak bisa ikut pjj daring, yang kedua tidak bisa mendapat bantuan kuota.
Hal ini bisa menyebabkan disparitas pemenuhan hak belajar,"ungkap Heru.
Sementara itu, untuk Kecamatan Pekalongan Timur data sementara sekitar 200 an ponsel. Data ini masih diolah dan dilakukan verifikasi agar penerimaan ponsel bisa tepat sasaran.
Saat ini, Pekalongan Timur sementara ada 2 SMA, 5 SMP, dan 5 SD yang sudah mulai melakukan gerakan.
Gerakan dimulai dengan pendataan calon penerima donasi, pendataan calon donatur yang berasal dari orang tua siswa dan alumni, namun pendataan masih belum final dan masih memungkinkan untuk terus bertambah. Kemudian dilanjutkan penggalangan donasi melalui posko-posko masing-masing sekolah. Donasi yang diterima berupa ponsel baru, ponsel layak pakai, atau uang.
Masing-masing posko melaporkan jumlah donasi yang diterima ke panitia cabang. Secara umum sasaran donasi ini adalah OPD, Badan Usaha, Masyarakat, PGRI, dan warga sekolah.
Untuk penggalangan dana yang berasal dari OPD, Badan Usaha, Masyarakat, dan PGRI di laksanakan oleh panitia tingkat Kota. Sedangkan penggalangan dana dari warga sekolah (orang tua dan alumni) dikoordinir oleh panitia wilayah (cabang). Ada 4 panitia wilayah (barat, timur, utara, dan selatan).
"Alhamdulillah sekarang sudah terkumpul 11 ponsel dan donasi uang dan donasi masih akan terus dibuka hingga tanggal yang ditentukan,"ujarnya.
Pihaknya berharap.vccc ibu seluruh sekolah negeri Jubing Kota Pekalongan bergerak secara aktif untuk mensukseskan program ini. (mal).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: