Pilkada Kendal Mulai Menghangat

Pilkada Kendal Mulai Menghangat

*Menangi Pileg, PKB Pede Usung Paslon Sendiri
*Sudah Didatangi Parpol, NU Bentuk Tim
*Diminta Maju Lagi, Bupati Mirna Pilih Tuntaskan Kerja

Ketua PCNU Kendal, KH Muhammad Danial Royyan

KENDAL - Meski baru digelar di 2020 mendatang, genderang Pilkada Kendal sepertinya mulai ditabuh. Adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang notabene pemenang Pileg 2019, menunjukkan sikap paling proaktif menyongsong pilkada, dengan secara terbuka menyatakan kesiapannya mengusung pasangan calon (paslon) sendiri.

Melihat hasil Pileg 2019 lalu, sesuai aturan hanya dua parpol yang berhak mengajukan sendiri paslonnya Bupati dan Wakil Bupati Kendal dalam gelaran Pilkada mendatang, yakni PKB dan PDIP, yang sama-sama mengantongi 10 kursi DPRD. Sementara PDIP sepertinya masih adem ayem, PKB yang berstatus pemenang pemilu malah sudah terang-terangan menyatakan kesiapannya mengusung paslon sendiri, ada atau tidak ada koalisi.

Ketua DPC PKB Kabupaten Kendal, Muhammad Makmun mengatakan, di Pilkada Kendal 2020, sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD Kendal, maka dirinya tidak menampik bahwa PKB Kendal, akan mengusung sendiri Paslon Cabup-Cawabupnya. Namun demikian, hingga sekarang PKB masih mencari sosok figur yang dapat diterima oleh seluruh masyarakat di kabupaten Kendal. Siapa figur yang nantinya bakal diusungnya, parpol berlambang sembilan bintang itu masih menunggu petunjuk para kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan intruksi DPP PKB.

"Siapa sosok figurnya itu, masih menunggu sendiko dawuh dari para kiai. Belum membuka pendaftaran pencalonan, karena nunggu intruksi DPP PKB. Kriteria figurnya seperti apa, tentu yang bisa diterima oleh semua lapisan masyarakat," katanya, Minggu (15/9).

Menanggapi hal itu, Ketua PCNU Kendal, KH Muhammad Danial Royyan mempersilahkan kepada setiap partai politik (Parpol) manapun yang akan mengusung Paslon Cabup-Cawabup di Pilkada Kendal 2020, baik sendiri maupun secara koalisi. Karena hal itu merupakan urusan politik praktis yang menjadi ranahnya masing-masing parpol, seperti halnya PKB. Sedangkan NU tidak menangani politik praktis, akan tetapi politik strategis, dan biasanya, setiap partai politik dan calon-calon yang akan maju itu bertemu dengan pengurus NU.

"Hal itu karena grasrootnya kebanyakan merupakan warga nahdliyin," katanya usai peletakan batu pertama pembangunan gedung baru PAUD percontohan PCNU Kendal, kemarin.

Danial Royyan mengungkapkan, untuk figur yang akan dimajukan di Pilkada Kendal 2020, sudah ada parpol yang datang ke PCNU Kendal memasukkan nama calon yang akan diusungnya tersebut. Siapa calonnya, Danial enggan menyebut nama. Karena hal itu masih digodok untuk menentukan siapa yang paling layak.

Meski NU mengusung prinsip politik strategis, pihaknya juga membentuk tim untuk menilai sejauhmana kelayakan orang yang dicalonkan untuk maju di Pilkada Kendal 2020. Seperti apa kriteria calonya, pihaknya mensyaratkan bahwa calon harus mempunyai komitmen kuat untuk membangun Kendal, bukan hanya mencari proyek-proyek di Kendal.

"Bagi kami, calon itu punya komitmen membangun Kendal yang paling utama, karena sudah jarang ditemukan sosok figur yang seperti itu," ungkapnya.

Sebelumnya, Bupati Kendal, Mirna Annisa, juga mendapatkan dukungan sejumlah kelompok untuk kembali maju dalam pencalonan Pilkada 2020. Namun, Mirna menyatakan akan fokus dulu menuntaskan kinerja kepemimpinannya yang segera berakhir.

Pernyataan itu diungkapkan Mirna saat berdialog dengan elemen masyarakat usai menjalankan sholat wajib berjamaah bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat di Masjid Ar Rahmah Desa Pagersari, Patean Kendal, Rabu (11/9). 

Dalam acara dialog usai sholat berjamaah,  tanpa diduga Bupati Kendal selain mendapat masukan berkait dengan pembangunan juga harapan masyarakat agar bersedia untuk kembali maju ke pemilihan calon bupati yang akan datang melanjutkan kepemimpinannya di Kabupaten Kendal.

Harapan tersebut disampaikan sejumlah kelompok masyarakat, antara lain oleh kelompok wanita Tani Melati Desa Pagersari Patean, Ulama Takmir Masjid  Ar Rahmah maupun guru madrasah desa setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: