Kabar Penculikan Merebak, Bupati Pekalongan Minta Orang Tua Awasi Anak Lebih Ketat

 

KAJEN - Masyarakat Pekalongan dalam sepekan terakhir ini dihebohkan dengan isu penculikan anak yang terjadi di sejumlah daerah. Isu penculikan itu banyak ditemui di postingan media sosial seperti WhatsApp, facebook, instagram, dan lainnya.

 

Dengan adanya kabar itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq langsung merespon. Dihadapan ibu-ibu Desa Bligorejo, Kecamatan Doro, putri penyanyi Arafiq ini meminta agar ibu-ibu lebih dekat dan memperhatikan anaknya usai sekolah mapuan sedang bermain.

 

"Dengan adanya kabar penculikan, saya berharap ibu-ibu lebih memperhatikan anaknya baik saat berangkat sekolah, pulang sekolah, maupun sedang bermain. Sanggup kan ibu-ibu," tanya Bupati yang dijawab serentak sanggup oleh ibu-ibu penerima bantuan Bupati di acara khitanan Ahmad Haufalul Muqorrobin Halah, putra Aris Noto dan Irmawaty, kemarin.

 

**Warga Resah

 

Warga resah dengan adanya isu penculikan tersebut. Beberapa lembaga pendidikan sudah memberi imbauan kepada anak-anak untuk berhati-hati dengan aksi penculikan anak. Bahkan ada lembaga pendidikan yang memberikan pengumuman agar orang tua menjemput langsung anaknya. Agar guru mengetahui secara pasti jika si anak dijemput oleh orang tua mereka.

 

"Ya kemarin tempat kursus anak saya beri imbauan agar jemputnya langsung ke dalam. Tidak dijemput di luar. Biar guru tahu yang menjemput memang orang tua atau kerabat dari anak tersebut," tutur Dewi (35), warga Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar, kemarin.

 

Isu penculikan anak memang sempat mencuat di Pekalongan. Meski isu ini santer beredar di jagat maya dan dari mulut-mulut, namun pihak Kepolisian dari Polres Pekalongan belum menerima adanya laporan atau aduan kasus penculikan terhadap anak.

Sumber: