Warga Songgodadi Mimpikan Jalan Bagus

Warga Songgodadi Mimpikan Jalan Bagus

JALAN RUSAK - Ruas jalan Yosorejo - Songgodadi ada beberapa titik yang rusak. Salah satunya di Blok Gedong Desa Kambangan Desa Tlogopakis.--

**Jalan Rusak, Sejak 2011 Belum Tersentuh Pembangunan

 

PETUNGKRIYONO - Warga Desa Songgodadi di Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan mengimpikan akses jalan ke desa itu bagus. Kondisi jalan saat ini rusak parah. Maklum, akses jalan menuju ke desa ini kali terakhir tersentuh aspal pada tahun 2011.

 

Tokoh masyarakat Desa Songgodadi, Daslam, Senin (30/1/2023), menerangkan, dari titik ibu kota kecamatan Petungkriyono, ada dua ruas jalan menuju ke Desa Songgodadi. Ruas pertama yaitu ruas jalan Yosorejo - Curugmuncar. Di ruas ini, jalan rusak sepanjang 2 km, dari total sekitar 5 km. "Itu yang rusak di Blok Gedong di Dukuh Kambangan Desa Tlogopakis," kata dia.

 

Ruas kedua, ruas Curugmuncar - Songgodadi. Jalan sepanjang 2,5 km, yang bagus hanya 500 meter. Ruas jalan Curugmuncar - Songgodadi terakhir diaspal tahun 2011. Hingga saat ini belum tersentuh pembangunan lagi. "Yang bagus hanya setengah kilo. Itu yang pernah dicor bantuan bencana dari provinsi. Sisanya itu sampai sekarang belum ada penanganan," ungkapnya.

 

Dari titik kecamatan, dua ruas jalan itu melintasi tujuh dusun di tiga desa. Yakni, Dukuh Garung, Kambangan, Rowo, Tlogopakis Krajan, Curugmuncar, Songgowedi, dan Gunung Cilik. "Ada tujuh pedusunan di tiga desa yaitu Tlogopakis, Curugmuncar dan Songgodadi. Jalan itu tembus ke Kecamatan Lebakbarang. Saya lihat kemarin di draft yang akan digarap di tahun ini dari provinsi kalau ndak salah Rp 5,2 miliar itu antara Pulosari - Songgodadi atau titik Songgodadi ke Timbangsari (Lebakbarang)," kata dia.

 

Oleh karena itu, masyarakat Desa Songgodadi berharap sekali ada penanganan untuk jalan yang menuju ke kecamatan. Karena itu jalan satu-satunya. Jalan itu akses ekonomi, pendidikan, pemerintahan, dan kesehatan. Penduduk Desa Songgodadi sekitar 1.100 jiwa.

 

"Anak-anak Songgodadi, Curugmuncar dan Tlogopakis itu sekolah SMP-nya itu di Desa Kasimpar yang menempuh jarak 10 km dari Desa Songgodadi. Anak-anak SMP dengan umur 13 tahun, 14 tahun, semuanya pakai motor. Karena ndak ada alternatif lain. Medannya terlalu sulit kasihan, apalagi saat musim hujan seperti ini. Banyak yang jatuh," terang dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: