Jadi Sekolah Penggerak, TK Ma'had Islam Gelar Projek Aku Sayang Bumi
KOTA - Menjadi salah satu sekolah penggerak nasional dari Kota Pekalongan, TK Ma'had Islam Pekalongan memiliki berbagai macam program sekolah penggerak. Salah satunya adalah Implementasi Kurikulm Merdeka (IKM) dengan projek Aku Sayang Bumi.
Disampaikan Kepala Sekolah TK Ma'had Islam Pekalongan Mutiara Aminah menuturkan bahwa projek kali ini mengajak para siswa untuk menanam tanaman di lingkungan sekolah. Hal ini tentunya mengajarkan kepada para siswa bagaimana merawat bumi yang ditinggali agar tetap sehat dan tidak rusak.
"Menanam tanaman pada hari ini sebenarnya merupakan puncak kegiatan dari tema kita kali ini," ungkap Aminah, sapaan akrabnya.
Dijelaskan lebih lanjut, tahap-tahapan sebelum menanam tanaman, siswa terlebih dahulu diajak berdiskusi terkait bagaimana cara menjaga bumi seperti tidak membuang sampah sembarangan, mengurangi sampah plastik, serta menanam pohon yang sudah di tebang.
"Kita aja anak-anak untuk berkeliling sekolah yang ada banyak tanaman, kita diskusikan tentang guna tanaman, nama tanamannya apa saja, tanaman yang bisa dimakan atau tidak dan mengenal bagian-bagian tanaman, karena anak itu memiliki rasa ingin tahu yang besar," imbuhnya.
Selain itu, projek ini juga bertujuan untuk kemandirian anak, mengenalkan anak bagaimana menyayangi bumi serta juga terdapat muatan merdeka bermain merdeka belajar dengan membebaskan anak memilih tanaman yang mereka inginkan serta mempraktekan menanam sendiri, menyirami dan nantinya merawatnya.
Tak lupa juga sekolah mengapresiasi atas support yang dilakukan oleh wali siswa.
"Mamah-mamah ini yang tadi ikut membantu dalam projek adalah berangkat dari kesadaran pribadi. Jadi sekolah benar-benar hanya menawarkan list siapa yang hendak membantu tanpa ada paksaan. Dan Alhamdulillah banyak sekali wali siswa yang mensupport penuh kegiatan ini, sehingga sangat membantu dan tentu saja semua kepedulian orang tua siswa bisa mewujudkan Sinergisitas antara pendidikan di sekolah dan di rumah," ucap Aminah.
Pihaknya berharap kegiatan ini bisa bermakna ke siswa sehingga mereka merasa senang, bangga, dan mengesankan.
"Melibatkan anak ini tentunya menumbuhkan rasa bangga dan sayang anak-anak kepada tanaman yang sudah mereka tanam. Bahkan sampai ada tadi siswa yang ingin membawa pulang tanamannya ke rumah dan berjanji akan merawatnya dengan baik asal boleh dibawa pulang, akhirnya kami bawakan satu tanaman untuk dibawa pulang dan ditanam di rumah," pungkas Aminah. (adv/mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: