Jadi Wakil Rakyat, Siap Perjuangkan Hak-hak Perempuan
KAJEN - Sebanyak 12 perempuan terpilih menjadi Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan Masa Jabatan 2019 - 2024. Jumlah tersebut meningkat dari periode sebelumnya yang hanya berjumlah 11 orang. Walaupun belum 30%, tetapi jumlah tersebut merupakan suatu prestasi yang luar biasa bisa mencapai angka 24%.
Mengenai isu tentang kaum perempuan di Kabupaten Pekalongan, saat ini pemkab setempat sedang menggencarkan untuk penurunan angka kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB). Selain itu, juga terkait isu dengan kesetaraan gender yang di Kota Santri sendiri belum sepenuhnya dilakukan.
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Masa Jabatan 2014 - 2019, Hj. Hindun mengungkapkan bahwa sebenarnya antara perempuan dan laki-laki tidak terlalu dibedakan. Tetapi ini menjadi penting, karena banyak isu-isu gender yang harus diperjuangkan oleh kaum perempuan di DPRD Kabupaten Pekalongan.
"Saya pribadi tidak terlalu membedakan antara perempuan dan laki-laki, baik itu di DPRD Kabupaten Pekalongan ataupun di masyarakat umum. Saya anggap semuanya memiliki hak dan kewajiban yang sama. Seperti yang diperjuangkan oleh RA Kartini dalam emansipasi wanitanya," ujar Hindun.
Terkait dengan keterwakilan kaum perempuan di DPRD Kabupaten Pekalongan, Hindun menilai sebagai upaya yang bagus untuk memperjuangkan kaum perempuan melalui kebijakan sebagai anggota dewan untuk mensejahterahkan masyarakat, khususnya kaum perempuan.
"Perempuan di DPRD itu sangat penting karena bisa mewakili di ranah kebijakan. Dengan keterwakilan yang banyak, mudah-mudahan bisa memberikan manfaat yang besar bagi kaum perempuan," terang Hindun.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Pekalongan terpilih Periode 2019 -2024, Shinanta Previta Anggreani menilai dengan adanya peningkatan keterwakilan kaum perempuan bisa memberikan manfaat yang lebih kepada masyarakat.
Shinanta berujar akan memperjuangkan hak-hak yang berkaitan dengan perempuan, salah satunya dengan memperjuangkan penurunan angkat kematian ibu dan bayi (AKI dan AKB) yang di Kabupaten Pekalongan ini masih tergolong tinggi.
"Tentu saja saya akan memperjuangkan hak untuk perempuan, terutama kepada ibu-ibu karena saya juga seorang ibu, terutama tentang AKI dan AKB. Saya ingin sekali membantu tentang masalah itu," ujar Shinanta.
Shinanta juga akan memperjuangkan isu tentang kesetaraan gender agar kaum perempuan bisa lebih dihargai, bisa mendapatkan pendidikan, pekerjaan dan kesejahteraan yang layak. "Sekarang ini jamannya emansipasi wanita, perempuan juga boleh sekolah tinggi, berkarir dan bisa menjadi pemimpin," tuturnya.
Terakhir, Shinanta juga akan terus mengawal Raperda tentang disabilitas yang saat ini masih dalam proses pembahasan. Harapannya agar Kabupaten Pekalongan memiliki perda yang dapat mengayomi kaum disabilitas.
"Kaum disabilitas itu juga saudara kita, jangan dibeda-bedakan. Mereka berhak mendapatkan hak yang sama baik dalam pendidikan, dunia kerja, sosial dan pelayanan publik," tutup Shinanta. (*)
BERIKUT NAMA-NAMA ANGGOTA DPRD KABUPATEN PEKALONGAN MASA JABATAN 2019 - 2024 MEWAKILI KAUM PEREMPUAN
- Dra. Hj. Hindun, MH dari PKB
- Dewi Aida Fitria dari PKB
- Fatkhiana Dewi, SH dari PKB
- Rossi Ardiyanti, ST, M.kes dari PDIP
- Warti Suci Jiun dari PDIP
- Hj Endang Suwarningsih dari PDIP
- Patmisari dari Gerindra
- Shellvaria Paparingga, S.Pd dari Gerindra
- Supriyati dari PPP
- Mas'udah dari PPP
- Shinanta Previta Anggraeni dari PAN
- Nailul Hidayah, SH dari Golkar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: