Kasus Pencabulan Jangan Sampai Bikin Masyarakat Fobia dengan Pesantren
Maulana Yusup, Ketua DPRD Batang-saefudin-
Dia menyadari, mencuatnya kasus kekerasan seksual di salah satu pesantren juga akan mempertaruhkan kredibilitas pesantren secara umum. Publik akan bertanya tentang sistem pendidikan di pesantren ataupun sekolah, sehingga kasus kekerasan seksual bisa terjadi sedemikian memprihatinkan.
"Itulah perlunya penanganan komprehensif atas masalah ini. Yang kedua, para stakeholder yang mengampu pesantren dan keumatan juga perlu turun tangan untuk memberikan obyektivikasi atas masalah ini agar tak melebar. Bahwa bagaimanapun ini dilakukan di salah satu pesantren dan oleh oknum, bukan sistem. Prinsipnya, jangan sampai masyarakat juga jadi fobia dengan pesantren karena masalah ini. Sekali lagi ini tugas kita bersama," jelasnya.
Karena itu, evaluasi atas kasus ini juga menurut Yusup perlu dilakukan secara terbuka agar masyarakat mengetahui duduk masalah yang sebenarnya. "Apalagi di era medsos seperti sekarang ini, sebisa mungkin informasi yang komprehensif dan berimbang juga harus dihadirkan. Jangan sampai nilam setitik rusak susu sebelanga, seluruh lembaga pesantren menerima dampak negatifnya. Maka kami dukung upaya pihak kepolisian, Kemensos, Pemprov, Pemkab Batang, Kemenag, MUI dan lainnya untuk menangani permasalahan ini secara komprehensif," pungkas Yusup. (sef)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: