Jalan Pelita II Diproyeksikan jadi Islamic Center

Jalan Pelita II Diproyeksikan jadi Islamic Center

DIRESMIKAN - Wali Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz didampingi Wakil Wali, A Afzan Arslan Djunaid, Ketua Umum Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Sobirin HS, Yayasan Sigma Mutiara Bunda, Sri Hartati Syahroni, Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih dan jajaran pejabat Pemkot Pekalongan, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya saat meresmikan TK dan SD Islam Al Azhar, Sabtu (14/9).

KOTA - Kawasan Jalan Pelita II, akan diproyeksikan menjadi Islamic Center Kota Pekalongan. Sebab di kawasan tersebut terdapat beberapa gedung sekolah Islam dan pondok pesantern seperti MTs Az Zaky, MAN Insan Cendekia, Ponpes Modern Alquran Buaran, dan yang terbaru yakni TK dan SD Islam Al Azhar yang baru saja diresmikan Sabtu (14/9).

Peresmian dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wali Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz didampingi Wakil Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, Ketua Umum Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Sobirin HS, Yayasan Sigma Mutiara Bunda, Sri Hartati Syahroni, Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih dan jajaran pejabat Pemkot Pekalongan, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

Wacana tersebut disampaikan Wali Kota Pekalongan, M Saelany Machfudz saat memberikan sambutan dalam kegiatan peresmian TK Al Azhar ke 63 dan SD Al Azhar ke 60. Wali Kota menyatakan, dengan diresmikannya TK dan SD Al Azhar maka kawasan tersebut sudah lengkap diisi beberapa lembaga pendidikan berbasis keagamaan.

"Sudah selayaknya di sini menjadi Islamic Center di Kota Pekalongan. Menjadi pusat pengembangan pendidikan Islam. Karena di sini sudah lengkap. Pondok pesantren ada, lembaga pendidikan ada, mulai dari lembaga pendidikan Islam seperti Al Azhar, MTs Az Zaky dan MAN IC, hingga lembaga pendidikan SLB juga ada," tuturnya.

Untuk itu, dia meminta agar wacana tersebut dapat ditindaklanjuti dengan mengusulkannya ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar kawasan tersebut menjadi kawasan Islamic Center. "Sehingga barangkali di sini akan menjadi titik khusus. Di sini sangat layak. Lahannya masih luas dan masih bisa dikembangkan lebih lanjut," tambah Wali Kota.

Diresmikannya TK dan SD Al Azhar, diharapkannya mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Pekalongan. Masyarakat, lanjut Wali Kota, juga makin diberikan banyak pilihan pendidikan yang berkualitas dengan hadirnya Al Azhar di Kota Pekalongan.

Wacana yang disampaikan Wali Kota, merupakan respon atas usulan dari Ketua Umum Kospin Jasa, M Andy Arslan Djunaid yang dalam sambutannya mengusulkan agar Pemkot Pekalongan bisa menambah infrastruktur di wilayah tersebut. Karena ke depan akan ada ratusan siswa siswi yang hilir mudik melintasi kawasan tersebut.

"Kami berharap, tolong kawasan ini disupport denan insfrastruktur yang bagus karena di sini akan ada ratusan siswa yang belajar setiap harinya," usul Andy.

Dia mengatakan, 12 tahun lalu kawasan tersebut belum ada bangunan apapun dan hanya berupa sawah yang luas. Namun kemudian, sang ayah yakni Zaky Arslan Djunaid membeli tanah untuk didirikan masjid Umi Solehah Djunaid. Setelah masjid berdiri, berturut-turut kemudian didirikan yayasan dan Ponpes Modern Alquran Buaran dan Rumah Sakit HA Djunaid.

"Dengan adanya Ponpes alhamdulillah di sini sekarang menjadi kawasan pendidikan. Selanjutnya di kawasan ini juga bermunculan lembaga pendidikan lain yang berbasis Islam sehingga semakin menguatkan identitas kawasan ini sebagai kawasan pendidikan," katanya.

Ketua Yayasan Sigma Mutiara Bunda, yayasan yang menaungi TK dan SD Islam Al Azhar, Sri Hartati Syahroni mengatakan, hadirnya TK dan SD Islam Al Azhar di Kota Pekalongan bertujuan untuk mendorong kualitas pendidikan dengan menghadirkan international school atau sekolah bertaraf internasional.

"Niat kami tentu saja untuk membantu dan mendorong peningkatakan kualitas pendidikan di Kota Pekalongan. Kami juga ingin menghadirkan sekolah dengan fasilitas lengkap bagi anak-anak di Kota Pekalongan," katanya.

Saat ini, TK Islam Al Azhar memiliki dua kelas yakni kelas TK A dan kelas TK B. Sementara untuk SD Islam Al Azhar, memiliki 2 kelas untuk kelas 1 dan 1 kelas untuk kelas 2. Targetnya dalam satu tahun ke depan pihaknya juga akan membuka kelas toddler dan kelompok bermain.(nul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: