Jalan Rusak Imbas Tanggul Rob akan Diperbaiki

Jalan Rusak Imbas Tanggul Rob akan Diperbaiki

LICIN - Warga yang tinggal di Perumahan Nelayan Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto meminta jalan rusak dampak pembangunan tanggul Rob untuk segera diperbaiki

WONOKERTO - Sejumlah warga di Perumahan Nelayan Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto meminta jalan rusak dampak pembangunan tanggul rob segera diperbaiki. Bila tak segera diperbaiki, di musim penghujan jalan tak dapat digunakan karena berlumpur dan licin.

Sekadar untuk diketahui, jalan di Perumahan Nelayan Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto, berlimpur dan licin cukup mengganggu aktivitas warga sekitar. Terutama ketika pagi hari disaat anak sekolah dan pekerja hendak mengawali aktivitasnya.

Sedangkan untuk mengindari jalan tersebut warga sekitar harus merogoh kocek dengan menyeberang sungai ke sebelah timur atau melalui Desa Api api, Wonokerto.

"Jalan berlumpur dan licin sejak dimulainya pembangunan tanggul, karena jalan ini menjadi akses utama kendaraan proyek," ungkap Evi (35), ibu rumah tangga warga Perum Nelayan Desa Wonokerto Kulon, Kecamatan Wonokerto.

Diterangkan, kondisi jalan ketika siang hari terlihat hanya bergelombang. Namun apabila hujan atau air naik jalan menjadi berlumpur dan licin.

"Yang sangat kasihan anak anak sekolah terutama anak SD, karena jalan depan sekolah juga berlumpur da licin, " katanya.
Senada diungkapkan Daryuni (65) warga sekitar. Menurutnya, meskipun tidak hujan apabila ada air maka jalan akan licin dan berlumpur.

"Di Perumahan Nelayan ada sekitar 150 rumah dan jalan inilah akses utama warga sekitar. Ya kami hanya berharap supaya secepatnya diperbaiki karena apabila tidak kasihan anak anak sekolah apalagi sebentar lagi musim penghujan pasti licin dan berlumpur, " harapnya.

Sementara anggota DPRD Kabupaten Pekalongan fraksi PDI Perjuangan Dapil III, Sumar Rosul, ketika monitoring ke lokasi menyampaikan sudah menyampaikan usulan ke pemerintah daerah. Kemudian Kepala Dinas PU sudah melakukan survei.

"Karena kerusakannya cukup parah, perkampungan ini nyaris terisolasi. Apalagi di musim rob atau penghujan, warga harus memutar menyeberang sungai ke desa tetangga Desa Api Api. Makanya, jalan sekitar 1 kilometer ini supaya dicor, karena jalan cor akan lebih kuat tahan dengan air asin sehingga tidak mudah rusak," katanya. (Yon)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: