Jalur Sibelis tak Layak

Jalur Sibelis tak Layak

*Rawan Laka Lantas

RAWAN LAKA - Akibat kondisi jalan ekstrem, banyak kendaraan yang mengalami kecelakaan saat melintasi jalur Sibelis di Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran.

PANINGGARAN - Kondisi jalan provinsi di ruas Blok Sibelis di Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, dinilai tidak layak dilalui kendaraan, sehingga kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Jalan provinsi yang menghubungkan dua kabupaten, yakni Kabupaten Pekalongan dengan Banjarnegara di titik ini berada di tikungan tajam, dengan kondisi jalan terlalu curam, sehingga kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Jalur provinsi di Sibelis tidak layak, sehingga banyak menimbulkan kecelakaan. Dua hari lalu saja ada truk njungkel," ujar Kades Tenogo, Kecamatan Paninggaran, Agus Susilo, Jumat (3/2/2020). Dengan kondisi jalan yang ekstrem tersebut, kata dia, banyak kendaraan besar mengalami kecelakaan. Apalagi selama musim hujan banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.

Oleh karena itu, Agus dalam Musrenbang Virtual menyampaikan kondisi jalur Sibelis yang tidak layak itu, agar Pemkab Pekalongan mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Jateng agar segera membenahi kondisi jalan di titik itu. "Kami mohon kepada Pak Bupati agar bisa mengusulkan ke Provinsi agar jalur Sibelis bisa dibenahi, sehingga layak dilalui kendaraan," kata Agus, yang juga Ketua Paguyuban Kades Kecamatan Paninggaran ini.

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan Jalan Raya Blok Sibelis, Desa Tenogo, Kecamatan Paninggaran, sudah bisa dilalui setelah perbaikan pascalongsor.
"Sibelis sudah bisa dilalui. Sudah selesai kita perbaiki. Terus kita lagi pikirkan, kayaknya suatu ketika musti menyiapkan jalur baru," kata Ganjar Pranowo, usai meresmikan tiga jembatan di Pekalongan dan Pemalang, Selasa (7/1/2020).

Menurutnya, ada jalur lama di sisi barat Jalan Sibelis yang terakhir digunakan pada tahun 1990-an. Bila jalur Sibelis bermasalah kembali, pemprov akan membuka jalur yang lama tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jawa Tengah Hanung Triyono, menambahkan, jalur lama tersebut akan disiapkan untuk keperluan darurat saja. "Kondisinya belum dibersihkan, masih ada rumput ilalang dan belum beraspal. Digunakan saat darurat (bila jalur Sibelis longsor lagi). Perlu dibersihkan dulu, mengingat selama ini tidak digunakan. Jalurnya cukup tajam," kata Hanung.

Jalur di titik Sibelis ini merupakan jalur yang langganan terkena longsor akibat curah hujan tinggi. Tercatat beberapa kali longsor pada tahun 2019, yakni pada bulan Januari 2019 dan bertambah parah pada bulan April. (had)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: