Tahun Politik, Warga Muhammadiyah Diminta Tak Apatis

Tahun Politik, Warga Muhammadiyah Diminta Tak Apatis

PENANDATANGANAN - Ketua PWM Jateng Dr Tafsir dan Ketua PDM Batang periode 2022-2027 Dr M Hasan Bisyri menandatangani berita acara pengukuhan.-saefudin-

*Kepengurusan PDM Kota Pekalongan Dikukuhkan

KOTA - Memasuki tahun politik, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah meminta warga Muhammadiyah untuk tak bersikap apatis. Sebaliknya, PWM meminta warganya untuk mengedepankan sikap netralitas aktif.

Pesan itu disampaikan Ketua PWM Jawa Tengah, Dr H Tafsir MAg usai mengukuhkan kepengurusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pekalongan periode Muktamar 48 atau masa bakti 2022-2027 di SMP Muhammadiyah Kota Pekalongan, Minggu (16/7/2023).

Acara dihadiri jajaran PDM Kota Pekalongan berikut Majlis/Lembaga selaku Unit Pembantu Pimpinan (UPP) yang juga ikut dikukuhkan, jajaran PDA dan Badan Pembantu Pimpinan (BPP), serta ribuan warga persyarikatan dari Cabang dan Ranting se Kota Pekalongan.

Sementara dari unsur Pimpinan Wilayah, selain Ketua PWM Jateng juga ada Wakil Ketua III Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah, Dr. Mufnaety, M.Ag.

Menurut Tafsir, sebagai organisasi non politik, Muhammadiyah tentu memiliki rambu-rambu tersendiri terkait bagaimana menyikapi tahun politik. Salah satunya adalah dengan mendorong dan membangun netralitas aktif warga persyarikatan.

"(Soal tahun politik) ya kita mendorong dan membangun netralitas aktif ya, bukan netralitas pasif. Warga Muhammadiyah harus aktif menggembirakan pesta demokrasi ini," ungkap Tafsir.

Soal sikap netralitas aktif ini, Tafsir pun memberikan penjelasan. Menurutnya, sebagai ormas keagamaan, Muhammadiyah secara kelembagaan haruslah netral dari politik praktis. 

"Secara kelembagaan netral, tapi kita mendorong setiap warga Muhammadiyah untuk terlibat aktif , baik aktif memilih maupun dipilih. Tidak boleh apatis," tandasnya.

Bagi kader Muhammadiyah yang memiliki peluang dan kapasitas maju dalam pencalonan legislatif misalnya, Tafsir pun mempersilahkan untuk  nyaleg. Sementara bagi warga Muhammadiyah yang sebatas memilih, maka ia berpesan untuk menggunakan hak pilihnya secara aktif dan bertanggung jawab.

"Ya karena kekuasaan itu memang penting, tentunya kekuasaan yang memberikan manfaat. Maka jangan sampai suara yang ada tidak termanfaatkan. Maka inilah yang kita bangun, netralitas aktif, bukan netralitas pasif," ujarnya.

UNGGUL BERKEMAJUAN

Sementara itu, pengukuhan PDM Kota Pekalongan periode 2022-2027 sendiri dilakukan oleh Ketua PWM Jateng, Dr Tafsir. Di bawah nahkoda Dr M Hasan Bisyri, Muhammadiyah Kota Pekalongan diharapkan tidak hanya mampu mengatasi masalah yang ada, lebih dari itu juga semakin unggul berkemajuan.

Pengukuhan PDM Kota Pekalongan ini juga sepakat dengan pengukuhan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pekalongan periode yang sama. Kegiatan ini dibalut dengan Tabligh Akbar yang diisi langsung Ketua PWM Jateng.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: