TPA Randukuning Overload, Pemkab Batang Berharap Dapat Bantuan Pusat untuk Bangun TPST Sangubanyu

TPA Randukuning Overload, Pemkab Batang Berharap Dapat Bantuan Pusat untuk Bangun TPST Sangubanyu

Kondisi TPA Randukuning -IST-

BATANG, RADARPEKALONGAN - Kondisi TPA Randukuning yang kian hari semakin Overload sudah dikeluhkan banyak pihak. Oleh Karenanya Pemkab Batang saat ini tengah merancang pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Sangubanyu.

Hal ini seperti disampaikan Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki saat menghadiri Rakorpok yang digelar, Rabu (19/7/2023) di Aula Kantor Bupati Batang. Pihaknya pun saat ini masih berkoordinasi dan konsultasi dengan Kementerian PUPR untuk pembangunan.

"Kita upayakan yang Sangubanyu karena kondisi TPA kita sekarang sudah Overload. Sudah tidak bisa menampung dan sangat penuh. Kami sedang komunikasi  konsultasi terkait pembangunannya ke kementrian. Harapannya nanti ada bantuan anggaran dari kementerian," harap Lani.

Lani menyebut, jika nantinya bisa direalisasikan, program ini mungkin akan mulai digarap pada 2024 mendatang.

Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batang, Handy Hakim membenarkan jika kondisi TPA Randukuning sudah Overload. TPA ini hanya mampu menampung 56.250 meter kubik sampah. Namun nyatanya sampah selama 2022 saja sudah ditambah kurang lebih 101.596 meter kubik selama setahun. Dan tiap bulannya selama Januari hingga Mei ada penambahan sekitar 8-9 ribu meter kubik sampah.

Untuk itu pihaknya pun sudah memiliki dua rencana pembangunan sebagai penanganan TPA Randukuning yang Overload. Pertama dengan pembangunan TPST Sangubanyu
dengan control landfill dan Refuse Derived Fuel (RDF). Atau dengan pembangunan  TPST Randukuning dan TPST Dlisen model model control landfill dan RDF.

"Untuk pembangunan itu kita berupaya didanai pemerintah pusat. Sehingga bisa segera direalisasikan untuk mengatasi PA Randukuning yang Overload," pungkasnya.  (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: