Pelajar Belajar Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Ecobrick
IKUTI - Antuasias peserta mengikuti pelatihan pembuatan ecobrik pada momen pameran inovasi dan kreativitas 2023.-Malekha-
KOTA - Hingga saat ini plastik belum bisa terlepas dari segala aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari, sehingga limbah plastik semakin bertambah. Sebagai upaya mengurangi volume sampah plastik, seluruh pelajar SD dan SMP Kota Pekalongan diikutsertakan lomba ecobrick dalam rangkaian gelaran pameran inovasi dan kreativitas 2023, di lapangan Mataram, Kamis (20/7/2023).
Seperti yang diketahui, sampah plastik merupakan sampah anorganik yang tidak dapat diuraikan. Sampah plastik termasuk polutan paling besar yang berkontribusi dalam masalah pencemaran lingkungan. Oleh sebab itu, diperlukan edukasi dini kepada generasi muda khususnya pelajaran bagaimana cara agar tidak terjadi penumpukan sampah yang lebih banyak lagi.
Antip Waspodo, humas CSR PT Marimas Putra Kencana yang hadir sebagai narasumber menjelaskan ecobrick adalah cara memanfaatkan limbah sampah dengan memandatkan material tersebut ke dalam sebuah wadah. Ecobrick menjadi cara paling gampang untuk memanfaatkan sampah plastik dan bisa dilakukan oleh semua golongan usia bahkan sejak usia dini.
"Hari ini kita mengedukasi bagaimana memanfaatkan plastik yang sudah selesai dipakai supaya tidak dibakar atau dibuang di sungai dan lainnya, kita manfaatkan kita masukkan ke dalam botol kemudian setelah itu dapat dimanfaatkan lagi menjadi batu bata atau dirangkai menjadi kursi meja kita rangkai," jelasnya.
Dikatakan Antip, setiap satuan pendidikan membawa 10 siswa sebagai perwakilan untuk berlomba memanfaatkannya sebanyak-banyaknya plastik yang tidak terpakai, akan dipilih ecobrick yang paling padat dan berat setelah itu akan diserahkan ke OPD terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup atau Dinas Pendidikan untuk dirangkai menjadi barang berguna.
"Standar ecobrick ini minimal 1/3 dari volume botol, jadi kalau botolnya 600 mL minimal beratnya 200 gram semakin banyak plastik terkelola semakin baik lingkungan kita," imbuhnya.
Diharapkan anak-anak kota Pekalongan jauh lebih paham bagaimana menyikapi volume sampah, dengan ikut berperan dan bertanggung jawab atas plastik yang dikonsumsi setiap harinya.(mal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: