Rekaman CCTV Pembakar Mobil LSM di Kabupaten Pekalongan Beredar

Rekaman CCTV Pembakar Mobil LSM di Kabupaten Pekalongan Beredar

-widodo-

KAJEN – Kasus pembakaran mobil milik LSM di Kedungwuni Mustofa Amin hingga kini belum terungkap. Menariknya, diluar penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Pekalongan,  beberapa hari kemarin beredar CCTV yang memperlihatkan dua orang yang diduga sebagai pelaku pembakar mobil aktivis tersebut.

Informasi yang diperoleh Radar, CCTV yang beredar di kalangan aktivis itu berdurasi 1 menit. Dalam durasi CCTV itu terlihat gambar dua orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran. Mereka terlihat sangat tenang keluar dari gang tak jauh dari rumah Mustofa Amin menaiki sepeda motor PCX warna merah. Beberapa detik sebelum hilang dari pantauan CCTV, keduanya bahkan sempat melihat arah CCTV dan kemudian tancap gas.

Beredarnya CCTV itu dibenarkan Ketua DPC Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Kabupaten Pekalongan, Slamet Apriadi, saat ditemui di Alun-alun Kajen, Selasa (1/8/2023).

“Iya, saya juga punya CCTV itu,” katanya.

Pria yang akrab disapa Adi ini juga mengaku sudah konfirmasi ke Mustofa terkait beredarnya CCTV tersebut. “Saya sudah konfirmasi ke Pak Mus, apakah CCTV yang saya terima ini ada kaitannya dengan kasus pembakaran mobilnya. Pak Mus membenarkan,” terangnya.

Adi berharap, penyidik Polres Pekalongan juga memiliki CCTV tersebut. “Itu bisa menjadi pintu penyidik untuk menemukan pelaku pembakaran mobil milik pak Mus,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Forum Masyarakat Pekalongan Bersatu (FMPB) Mustofa Amin saat dikonfirmasi membenarkan bahwa rekaman CCTV itu diduga ada keterkaitan dengan peristiwa pembakaran mobilnya.

“Saya peroleh dari tetangga. Semoga dari CCTV ini polisi bisa mengungkapn kasus yang saya alami (pembakaran mobil, red),” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi teror aktivis terjadi pada Kamis (8/6/2023) dinihari. Mobil Ferosa bernomor polisi G 40 warna putihmilik Ketua Forum Masyarakat Pekalongan Bersatu (FMPB) Mustofa Amin dibakar orang tak dikenal. Polisi yang mendapat laporan langsung ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. 

Informasi yang diperoleh Radar di lokasi kejadian, peristiwa teror itu terjadi sekira pukul 00.30. Saat itu, Mustofa tengah istirahat di rumahnya. Sementara mobil diparkir di seberang sungai. (wid)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: