Buku Gus Dur Dan Pesan Khusus Sinta Nuriyah Untuk Ganjar

Buku Gus Dur Dan Pesan Khusus Sinta Nuriyah Untuk Ganjar

Ganjar Pranowo sowan ke kediaman istri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah di kediamannya Ciganjur Jakarta Selatan, Minggu (13/8) malam.-istimewa -

JAKARTA - Suasana hangat tersaji saat Capres 2024, Ganjar Pranowo sowan ke kediaman istri Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah di kediamannya Ciganjur Jakarta Selatan, Minggu (13/8) malam. Gelak tawa mewarnai pertemuan antara Ganjar, Sinta Nuriyah dan Yenny Wahid itu.

Mengenakan batik lengan panjang dan berpeci hitam, Ganjar tiba di kediaman Sinta Nuriyah sekira pukul 19.15 WIB. Ia langsung disambut Yenny Wahid dan diajak masuk ke dalam rumah.

Tak selang beberapa lama, Sinta Nuriyah keluar dari dalam ruangan dan menyapa Ganjar. Ganjar langsung bersimpuh di hadapannya dan melakukan sungkem.

"Pripun kabare bu, sehat nggih," sapa Ganjar pada Sinta Nuriyah.

Sinta kemudian menyapa Ganjar dengan ramah. Obrolan-obrolan ringan tersaji antara mereka. Ganjar juga diajak Sinta Nuriyah merayakan ulang tahun cucu tercinta. Sepotong kue diberikan anak Yenny untuk Ganjar.

"Ini untuk tamu spesial, ayo kasih ke pak Ganjar nak," ucap Yenny.

Obrolan antara Ganjar, Sinta dan Yenny berlanjut sambil ditemani makanan selat Solo dan aneka jajanan lainnya. Sinta, Ganjar dan Yenny cerita soal banyak hal, mulai koleksi burung hingga cerita almarhum KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen.

"Iya kalau nggak ada cucu sepi, paling yang membuat ramai burung. Ada banyak burung saya, mas. Ada beo, kenari, parkit dan lainnya," cerita Sinta ke Ganjar.

Sosok Mbah Moen diceritakan Sinta sebagai ulama yang kharismatik. Bahkan Sinta bercerita, pernah melayani Mbah Moen saat menunaikan ibadah haji di Makkah.

"Jadi saya melayani beliau saja, makan saya yang nyiapin sampai 17 hari. Ya karena saya ingin takdim," kenangnya.

"Mas Ganjar ini juga cucu mantu kyai lho mah, istri mas Ganjar ini cucu kyai besar di Purbalingga," kata Yenny.

Setelah ngobrol di ruang tamu, Ganjar kemudian diajak masuk Sinta Nuriyah ke dalam. Ia diajak makan bersama dengan menu bakso dan nasi kuning. Obrolan di ruang makan itu berlangsung cukup lama.

Setelah keluar, Sinta Nuriyah menghadiahi Ganjar salah satu buku karya Gus Dur berjudul Hikmah Toleransi. Selain itu, Sinta juga memberikan wejangan khusus pada Ganjar.

"Nasihat saya untuk mas Ganjar, jaga kesehatan lahir bathin. Ingat, yang di atas itu Tuhan, yang di bawah itu masyarakat. Jangan yang ditengah-tengah," ucap Sinta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: