BI Tegal Dorong Dunia Pendidikan Gunakan Transaksi Berbasis Digital
![BI Tegal Dorong Dunia Pendidikan Gunakan Transaksi Berbasis Digital](https://radarpekalongan.disway.id/upload/89cf84a23d127e467b11290cdb2e3001.jpg)
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, menggelar Capacity Building bagi para pendidik dari Batang dan Kota Pekalongan, Sabtu (19/8/2023) di Hotel Santika.--
KOTA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tegal, menggelar Capacity Building bagi para pendidik dari Batang dan Kota Pekalongan, Sabtu (19/8/2023) di Hotel Santika.
Kegiatan capacity building kali ini mengusung tiga materi yakni kebanksentralan, Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dan pembayaran non tunai.
Kegiatan yang merupakan rangkaian Pekan QRIS Nasional (PQN) 2023 ini, juga merupakan salah satu upaya dari BI tegal untuk mendorong perluasan transaksi digital di masyarakat.
Kepala Unit Data Statistik dan Kehumasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Taufik mengatakan, melalui kegiatan tersebut BI ingin mendorong dunia pendidikan mulai dari jenjang SD hingga perguruan tinggi untuk menerapkan sistem pembayaran non tunai.
Selain itu, melalui para tenaga pendidik juga diharapkan dapat memperluas informasi berkaitan dengan peran dan tugas Bank Indonesia.
"Dunia pendidikan yang saat ini masih menggunakan sistem pembayaran tunai ke depan diharapkan bisa mengadopsi pembayaran non tunai, sehingga anak didiknya akan terbiasa dengan pembayaran platform digital," tuturnya.
Taufik menjelaskan, capacity building dengan menggandeng para pendidik ini sekaligus sebagai wujud kontribusi nyata Bank Indonesia untuk mencapai visinya dalam peningkatan akseptasi masyarakat terhadap kanal pembayaran digital.
"Pasalnya, di era globalisasi saat ini platform digital merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan daya saing SDM yang ada di Indonesia. Di setiap level, ada kegiatan yang bersinggungan dengan digital," tambahnya.
Dia menyatakan, pendidikan terkait transaksi berbasis digital ini sebenarnya sudah mulai dilakukan sejak adanya arahan Presiden Jokowi Tahun 2020 lalu. Di mana seluruh daerah mengadopsi platform digital untuk transaksi di seluruh lingkup pemerintahan. Termasuk ditindaklanjuti di seluruh institusi pendidikan di masing-masing pemerintah daerah. (nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: