Jelang Arus Mudik, Lima SPBU di Pantura Batang Ditera Ulang

Jelang Arus Mudik, Lima SPBU di Pantura Batang Ditera Ulang

BATANG - Menjelang mudik lebaran 2019, Tim Metrologi Disperindagkop dan UKM Batang melakukan uji tera ulang di lima SPBU kawasan Pantura Batang, Kamis (16/5). Tera ulang itu dilakukan untuk memastikan tidak adanya kecurangan takaran yang dilakukan oleh SPBU.

CEK - Tim Metrologi Diaperindagkop UKM Batang saat melakukan uji tera ulang di SPBU Jalan Pantura Batang, Kamis (16/5). NOVIA ROCHMAWATI

Namun, dari lima SPBU yang sudah ditera ulang, sementara ini takarannya masih memenuhi batas toleransi. "Ini merupakan kegiatan rutin setahun sekali menjelang lebaran atau sebagai persiapan arus mudik untuk memberikan kenyamanan konsumen pemudik yang melewati jalur pantura agar mendapat kepastian, kualitas, kuantitas bbm baik arus mudik dan balik," terang Kepala Seksi Metrologi Disperindagkop dan UKM Batang, Andari Rooska Yuseffina.

Di hari pertama kemarin, ada lima SPBU yang ditera ulang, yakni SPBU Kandeman, SPBU Subah, SPBU Penundan, SPBU Anoman, dan SPBU Sambong. Di Batang sendiri total ada 17 SPBU dan 13 diantaranya berada di jalur pantura. Untuk sisa SPBU lainnya pihaknya akan melakukan pengecekan di hari selanjutnya. .

Pengecekan dilakukan secara langsung dengan perhitungan meteran dari setiap 20 liter BBM yang disalurkan kepada konsumen. Selain takaran, pengecekan juga dilakukan terhadap nozzle, alat juster yang berfungsi mengatur jumlah BBM yang keluar berbanding dengan angka yang tertera pada display dispenser.

"Pengawasan SPBU yg kita periksa ukuran takaran dari mesin pompa bensin sesuai tidak dengan batas toleransi kemetrologian maupun Pertamina dan juga alat mesin berupa segel yg tertera pada mesin, masih berlaku atau tidak yg dibuktikan dg tercantum nya kode tahun dan inisial penera yg menguji disegel tersebut," jelasnya.

Dalam pengecekan yang telah dilakukan, Andari mengatakan seluruh SPBU masih dalam batas toleransi Metrologi dan Pertamina serta tidak ada indikasi kecurangan.

"Kami menggunakan bejana ukur guna memastikan penghitungan tersebut, hasilnya masih dalam batas toleransi, yakni kurang lebih 100 mililiter per 20 liter. Segel di juster ketika dicek juga masih rapi, tidak masalah kalau misalnya ketika dicek, 'juster' yang tersegel ini kondisinya lepas, SPBU sudah curang," bebernya.

Ia pun mengingatkan, apabila ada kecurangan pihaknya akan melakukan tindakan tegas. "Kami selalu melakukan pengawasan dan pengecekan rutin, apabila ada kecurangan tentu akan kami tindak tegas dengan sanksi penyegelan sampai dilakukannya tera ulang," pungkasnya.(nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: