Jelang Natal-Tahun Baru, Sejumlah Komoditas jadi Perhatian
KOTA - Kenaikan harga yang cukup signifikan pada sejumlah komoditas, menjadi perhatian dalam rangka menyambut momentum libur Natal dan Tahun Baru. Beberapa barang yang mengalami kenaikan harga seperti bawang merah, rokok kretek filter, rokok kretek, daging ayam ras serta telur ayam ras, akan menjadi perhatian.
Berdasarkan data TPID koordinasi eks Karesidenan Pekalongan, pada bulan November komoditas tersebut mengalami kenaikan harga. "Pada bulan November komoditas yang mengalami kenaikan harga adalah bawang merah, rokok kretek filter, telur ayam ras, rokok kretek, dan daging ayam ras," tutur perwakilan KPWBI Tegal, Burysa, dalam paparannya saat kegiatan rapat koordinasi TPID bersama stakeholder dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru 2020, Senin (2/12).
Kenaikan harga bawang merah, lanjutnya, terjadi karena musim panen sudah berhenti. Kemudian untuk kenaikan harga rokok kretek dan rokok kretek filter, terjadi akibat isu kenaikan harga cukai pada tahun depan. "Terkait kenaikan cukai, pedagang mungkin melakukan penyesuaian secara bertahap, sehingga saat kenaikan pada Januari nanti tidak terlalu tinggi," tambahnya.
Sementara untuk kenaikan harga telur ayam ras dan daging ayam ras, terjadi karena harga jagung yang menjadi bahan pakan ayam juga mengalami kenaikan. "Komoditas tersebut harus menjadi perhatian bersama yang harus diantisipasi menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru 2020," katanya.
Terkait fluktuasi harga komoditas, Kepala Dindagkop dan UKM Kota Pekalongan, Bambang Nurdyatman menambahkan, berdasarkan hasil monitoring harga yang dilakukan Dindagkop setiap hari, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikanharga yang signifikan. Seperti cabai rawit merah, bawang merah dan minyak goreng curah.
Cabai rawit, lanjut Bambang, mengalami kenaikan hingga 20 persen yakni dari Rp28.000 menjadi Rp35.000 per kilogram. Kemudian bawang merah, mengalami kenaikan sebesar 26 persen yakni dari Rp25.000 menjadi Rp31.500 per kilogram. Sedangkan untuk minyak goreng curah, terjadi kenaikan harga sebesar 10 persen yakni dari Rp10.000 menjadi Rp11.000 per liter.
Dalam kesempatan itu, dia juga melaporkan stok sejumlah komoditas yang ada di pasaran. Seperti daging sapi murni sebanyak 50 ton dan cukup untuk tiga bulan, daging ayam ras sebanyak 130 ton dan cukup untuk empat bulan, telur ayam sebanyak 80 ton yang mencukupi untuk empat bulan serta kedelai sebanyak 30 ton yang hanya cukup untuk dua minggu.
"Dalam rangka menjaga harga bahan pokok, kami juga akan lakukan pengawasan barang beredar selama lima hari mulai tanggal 16 Desember mendatang," katanya.
Rapat koordinasi tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua TPID yang juga Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih. Juga hadir perwakilan OPD maupun instansi terkait lainnya.(nul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: